Sempat Tertunda Gara-gara Balon Mata-mata, Blinken Akan Sambangi China

Rabu, 14 Juni 2023 - 22:39 WIB
loading...
Sempat Tertunda Gara-gara Balon Mata-mata, Blinken Akan Sambangi China
Menter Luar Negeri AS, Antony Blinken, akan menyambangi China pada pekan ini. Foto/CNBC
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken , akan melakukan perjalanan ke Beijing minggu ini untuk bertemu dengan pejabat senior China . Hal itu diumumkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Kunjungan itu awalnya dijadwalkan awal tahun ini tetapi terpaksa ditunda setelah balon pengintai yang terkait dengan China ditemukan berada di wilayah udara AS.

“Masalah bilateral yang menjadi perhatian, masalah global dan regional, dan potensi kerja sama dalam tantangan transnasional bersama,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller, dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan perjalanan tersebut seperti dikutip dari CNBC, Rabu (14/6/2023).

Setelah Beijing, Blinken kemudian akan melakukan perjalanan ke London untuk bertemu dengan rekan-rekannya dari Inggris dan Ukraina. Dia juga akan bertemu dengan sejumlah sekutu di sela-sela Konferensi Pemulihan Ukraina. Blinken diharapkan untuk menggembleng sekutu dan sektor swasta untuk mendukung upaya rekonstruksi Ukraina.



Perjalanan tersebut mengikuti pembicaraan via telepon semalam antara Blinken dan anggota dewan negara dan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang.

Selama pembicaraan, Blinken dan Qin membahas menjaga jalur komunikasi terbuka antara Washington dan Beijing untuk menghindari kesalahan perhitungan dan konflik, menurut catatan diskusi yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS.

Ketegangan antara Beijing dan Washington telah meningkat karena ekspansi teritorial China di Laut China Selatan, agresi terhadap Taiwan, tuduhan spionase dan pelanggaran hak asasi manusia.

Bulan lalu, penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, dan diplomat top China, Wang Yi, bertemu di Wina untuk membahas berbagai topik, termasuk perang Rusia di Ukraina, saat ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia itu membara.

Gedung Putih menggambarkan pertemuan itu sebagai "terus terang, substantif dan konstruktif."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1346 seconds (0.1#10.140)