Angin Kencang dan Hujan Lebat Tewaskan 27 Orang di Barat Laut Pakistan
loading...
Ilustrasi
A
A
A
ISLAMABAD - Hujan lebat yang diikuti angin kencang menewaskan sedikitnya 27 orang, termasuk delapan anak, di barat laut Pakistan , Minggu (11/6/2023). Otoritas setempat telah memberikan peringatan pada penduduk agar waspada.
"Setidaknya 12 orang terkubur hidup-hidup, setelah atap dan dinding rumah mereka runtuh," kata Taimur Ali Khan, juru bicara otoritas penanggulangan bencana provinsi kepada AFP.
Badai melanda empat distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa Sabtu malam, dengan 15 orang tewas di distrik Bannu, termasuk lima saudara kandung berusia antara dua dan 11 tahun. “Lebih dari 140 orang terluka dan lebih dari 200 ternak mati,” katanya.
Pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat di keempat distrik. Tahun lalu, Pakistan dilanda hujan muson yang belum pernah terjadi sebelumnya selama musim panas yang membuat sepertiga negara terendam air, merusak dua juta rumah dan menewaskan lebih dari 1.700 orang.
Sementara itu, di selatan negara itu, pihak berwenang mengatakan pada Minggu bahwa topan mendekati Pakistan dan India dari Laut Arab. Sejumlah negara Asia memang sedang dilanda oleh bencana sejenis beberapa bulan terakhir ini.
Sebuah pernyataan dari otoritas penanggulangan bencana provinsi di provinsi Sindh memperingatkan akan hujan yang sangat lebat dan angin hingga 100 kilometer per jam akhir pekan ini. Nelayan disarankan untuk tidak menjelajah ke laut lepas sampai sistem selesai pada 17 Juni, katanya.
"Setidaknya 12 orang terkubur hidup-hidup, setelah atap dan dinding rumah mereka runtuh," kata Taimur Ali Khan, juru bicara otoritas penanggulangan bencana provinsi kepada AFP.
Badai melanda empat distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa Sabtu malam, dengan 15 orang tewas di distrik Bannu, termasuk lima saudara kandung berusia antara dua dan 11 tahun. “Lebih dari 140 orang terluka dan lebih dari 200 ternak mati,” katanya.
Pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat di keempat distrik. Tahun lalu, Pakistan dilanda hujan muson yang belum pernah terjadi sebelumnya selama musim panas yang membuat sepertiga negara terendam air, merusak dua juta rumah dan menewaskan lebih dari 1.700 orang.
Sementara itu, di selatan negara itu, pihak berwenang mengatakan pada Minggu bahwa topan mendekati Pakistan dan India dari Laut Arab. Sejumlah negara Asia memang sedang dilanda oleh bencana sejenis beberapa bulan terakhir ini.
Sebuah pernyataan dari otoritas penanggulangan bencana provinsi di provinsi Sindh memperingatkan akan hujan yang sangat lebat dan angin hingga 100 kilometer per jam akhir pekan ini. Nelayan disarankan untuk tidak menjelajah ke laut lepas sampai sistem selesai pada 17 Juni, katanya.
(esn)
Lihat Juga :
