Lawan Rusia, AS Didesak Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina

Sabtu, 10 Juni 2023 - 02:40 WIB
loading...
Lawan Rusia, AS Didesak...
Amerika Serikat didesak untuk mengirim rudal jarak jauh ATACMS ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Foto/Lockheed Martin
A A A
WASHINGTON - Para anggota Kongres Amerika Serikat (AS) telah mendesak Presiden Joe Biden untuk memberikan persenjataan yang lebih canggih dan lebih mematikan ke Ukraina, termasuk rudal jarak jauh ATACMS.

Sembilan anggota Kongres dalam sepucuk surat kepada Biden mengatakan Kyiv harus diberikan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) untuk menyerang target yang jauh di jalur pasokan Rusia.

Kelompok bipartisan, yang dipimpin oleh politisi Partai Demokrat Jason Crow, menepis kekhawatiran bahwa senjata semacam itu dapat meningkatkan konflik atau membuat pasokan rudal AS terlalu terkuras.

"Kami juga memahami keinginan pemerintah untuk mempertahankan stok AS untuk pertempuran di masa depan, tetapi Ukraina saat ini berada di garis depan dalam perjuangan untuk kebebasan dalam perang dengan implikasi keamanan nasional AS jangka pendek dan jangka panjang," kata para anggota Kongres, seperti dikutip Politico, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Jenderal AS: Sistem Rudal Patriot di Ukraina Bikin Pilot Tempur Rusia Ketakutan

"Perjuangan untuk perdamaian dan keamanan global sedang terjadi di Ukraina, dan kami percaya ini pantas ditarik dari stok kami yang ada dari kemampuan penting ini," lanjut para politisi Amerika.

Rudal dari ATACMS dapat menyerang target sejauh 300 kilometer (190 mil). Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada Juli lalu bahwa pemerintahan Biden tidak akan mengirim rudal jarak jauh ke Ukraina karena preseden semacam itu dapat memicu konflik yang lebih luas jika digunakan untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.

Namun, Inggris sejak itu telah memasok Kyiv dengan rudal jarak jauh Storm Shadow dalam jumlah yang tidak ditentukan.

Menurut laporan NBC News, sementara Inggris secara konsisten mendorong sekutunya untuk memasok Kyiv dengan persenjataan yang lebih berat, tidak ada yang terjadi tanpa persetujuan AS.

Keengganan Biden untuk mengambil langkah-langkah lain yang berpotensi eskalasi telah runtuh saat konflik berlarut-larut.

Bulan lalu, dia setuju untuk mengizinkan sekutu AS menyediakan jet tempur F-16 ke Ukraina, sementara pada Januari dia menyetujui rencana untuk mengirim tank M1 Abrams ke Kyiv.

Konsesi itu tidak cukup bagi para anggota Kongres di balik surat mereka pada hari Kamis. Selain mendorong pengiriman rudal ATACMS, mereka meminta Biden untuk memberikan lebih banyak tank dan jet tempur ke Ukraina, serta tambahan sistem pertahanan udara Patriot.

“Membantu Ukraina berjuang dan menang adalah keharusan keamanan nasional AS dan memberi sinyal kepada dunia bahwa AS akan mendukung sesama negara demokrasi kita,” kata sembilan anggota Kongres itu.

Mereka meminta Biden untuk melakukan segala daya, termasuk menggunakan otoritasnya di bawah Undang-Undang Produksi Pertahanan, untuk mempercepat produksi senjata, untuk memberikan semua yang dibutuhkan pasukan Ukraina guna melakukan serangan balasan.

Militer Rusia sebelumnya mengatakan serangan besar-besaran militer Kyiv sudah dimulai sejak hari Minggu lalu, dan Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa AS dan sekutu Baratnya telah melakukan semua yang mereka bisa untuk mendukung operasi tersebut.

Menurut laporan CNN, militer Ukraina telah menghadapi perlawanan yang lebih besar dari yang diperkirakan dari pasukan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah kehilangan lebih dari 4.000 tentara dan puluhan tank serta kendaraan lapis baja dalam serangannya yang gagal minggu ini.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Video Viral China Ancam...
Video Viral China Ancam Pasar Brand Merek Mewah Barat, Gucci Hingga LV Terdampak
Putin: 80% Penduduk...
Putin: 80% Penduduk Dunia Terlibat Perang Dunia II
Rekomendasi
Sinopsis RCTI Layar...
Sinopsis RCTI Layar Drama Indonesia Kau Ditakdirkan Untukku Eps 29: Tidur Seranjang dengan Devan, Alya Uring-uringan
Kepala BNPB: Waspadai...
Kepala BNPB: Waspadai Potensi Bencana Gempa Megathrust di Sumatera Barat
Elon Musk Akui Teknologi...
Elon Musk Akui Teknologi Mobil Listrik China Hebat
Berita Terkini
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Siapa Asif Ali Zardari?...
Siapa Asif Ali Zardari? Presiden Pakistan Saat Perang Melawan India
Profil Benazir Bhutto,...
Profil Benazir Bhutto, PM Wanita Pertama Pakistan yang Tewas Dibom dan Diterjang Peluru
6 Jet Tempur yang Duel...
6 Jet Tempur yang Duel Udara dalam Perang India-Pakistan
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved