Drone Ukraina Hantam Apartemen di Rusia, 3 Terluka
loading...
A
A
A
MOSKOW - Sebuah pesawat tak berawak menabrak sebuah bangunan perumahan di kota Voronezh, Rusia , pada Jumat (9/6/2023), melukai sedikitnya tiga orang. Hal itu diungkapkan Gubernur daerah itu Aleksandr Gusev di media sosial.
Kremlin telah mengumumkan penyelidikan. Laporan awal menunjukkan itu adalah serangan Ukraina terhadap infrastruktur sipil Rusia.
Gambar yang diduga diambil di tempat kejadian menunjukkan dinding bangunan rusak parah, mungkin karena benturan.
Kantor berita Rusia, RIA Novosti, mengutip perusahaan yang mengelola blok apartemen yang mengatakan luka yang diterima oleh para korban hanyalah luka kecil.
"Beberapa rumah rusak setelah drone menghantam gedung antara lantai dua dan tiga," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today.
Beberapa media melaporkan bahwa pesawat tak berawak itu membawa bahan peledak dan dicegat oleh pertahanan udara Rusia sebelum jatuh.
Sebuah video yang dibagikan secara online, yang diduga direkam oleh seorang saksi beberapa saat sebelum serangan, menunjukkan sebuah pesawat terbang di atas kota. Pesawat itu kemudian menukik dan menabrak gedung dalam ledakan yang berapi-api.
Sumber keamanan yang dikutip oleh kantor berita Rusia lainnya, TASS, menilai bahwa drone itu menargetkan pabrik penerbangan yang berlokasi di Voronezh, tetapi dihentikan oleh penangkal serangan elektronik.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan penyelidikan atas insiden itu sedang berlangsung, tetapi laporan awal menunjukkan bahwa itu adalah serangan Ukraina terhadap infrastruktur sipil Rusia.
Pekan lalu, tiga kendaraan udara tak berawak jatuh di Moskow, menghantam beberapa bangunan tempat tinggal. Rusia menuduh Ukraina meluncurkan pesawat itu, menyebut insiden itu sebagai tindakan terorisme.
Wilayah Voronezh terletak di bagian barat Rusia, relatif dekat dengan wilayah yang dikuasai Kiev. Pasukan Ukraina telah melancarkan serangan lintas batas secara teratur sejak dimulainya konflik bersenjata dengan Rusia.
Jalan Belinsky di Voronezh, tempat jatuhnya drone terbaru, berada di pusat kota, dekat dengan beberapa gedung pemerintah dan kampus universitas.
Kremlin telah mengumumkan penyelidikan. Laporan awal menunjukkan itu adalah serangan Ukraina terhadap infrastruktur sipil Rusia.
Gambar yang diduga diambil di tempat kejadian menunjukkan dinding bangunan rusak parah, mungkin karena benturan.
Kantor berita Rusia, RIA Novosti, mengutip perusahaan yang mengelola blok apartemen yang mengatakan luka yang diterima oleh para korban hanyalah luka kecil.
"Beberapa rumah rusak setelah drone menghantam gedung antara lantai dua dan tiga," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today.
Beberapa media melaporkan bahwa pesawat tak berawak itu membawa bahan peledak dan dicegat oleh pertahanan udara Rusia sebelum jatuh.
Sebuah video yang dibagikan secara online, yang diduga direkam oleh seorang saksi beberapa saat sebelum serangan, menunjukkan sebuah pesawat terbang di atas kota. Pesawat itu kemudian menukik dan menabrak gedung dalam ledakan yang berapi-api.
Sumber keamanan yang dikutip oleh kantor berita Rusia lainnya, TASS, menilai bahwa drone itu menargetkan pabrik penerbangan yang berlokasi di Voronezh, tetapi dihentikan oleh penangkal serangan elektronik.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan penyelidikan atas insiden itu sedang berlangsung, tetapi laporan awal menunjukkan bahwa itu adalah serangan Ukraina terhadap infrastruktur sipil Rusia.
Pekan lalu, tiga kendaraan udara tak berawak jatuh di Moskow, menghantam beberapa bangunan tempat tinggal. Rusia menuduh Ukraina meluncurkan pesawat itu, menyebut insiden itu sebagai tindakan terorisme.
Wilayah Voronezh terletak di bagian barat Rusia, relatif dekat dengan wilayah yang dikuasai Kiev. Pasukan Ukraina telah melancarkan serangan lintas batas secara teratur sejak dimulainya konflik bersenjata dengan Rusia.
Jalan Belinsky di Voronezh, tempat jatuhnya drone terbaru, berada di pusat kota, dekat dengan beberapa gedung pemerintah dan kampus universitas.
(ian)