3 Negara yang Fokus Mengembangkan Daging Buatan, Singapura Paling Agresif

Kamis, 08 Juni 2023 - 12:34 WIB
loading...
3 Negara yang Fokus...
Daging buatan menjadi solusi dalam krisis pangan. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Perubahan iklim yang menyebabkan kegagalan panen pertanian dan banyak hewan ternak mati menyebabkan krisis pangan. Itu menjadi peluang besar munculnya daging buatan yang dikembangkan di laboratorium. Tapi, tren tersebut tidak masif dan cenderung bergerak pelan.

Tak banyak negara juga yang fokus mengembangkan daging buatan. Itu menyebabkan daging buatan pun sulit dikenali masyarakat. Publik pun masih mencari tahu apakah daging buatan itu sehat atau justru berbahaya.

"Jadi industri daging buatan cukup baru," kata Tasneem Karodia, salah satu pendiri Mzansi Meat Co, perusahaan daging budidaya Afrika Selatan, dilansir BBC. "Burger pertama dibuat di Belanda pada 2013. Dan mungkin tiga sampai empat tahun kemudian, ada beberapa perusahaan. Sekarang, kami bersama dengan lebih dari 100 perusahaan."

Di antara perusahaan tersebut, mereka mengembangkan daging domba, bebek, sapi, ayam, ikan, buatan. The Good Food Institute melaporkan, mereka juga secara kolektif menerima investasi miliaran dolar.

Daging buatan atau daging yang dibudidayakan pada dasarnya berarti menggandakan proses yang sama seperti yang temukan di dalam sapi, di luar sapi. Dengan kata lain, daging yang dikembangkan di laboratorium secara genetik tidak dapat dibedakan dari yang sebenarnya.

Langkah pertama untuk membuatnya adalah dengan mengambil biopsi kel seukuran biji merica dari seekor sapi – membiarkan hewan itu "berlari setelahnya", catat Karodia. Biopsi dibawa kembali ke lab dan dimasukkan ke dalam bioreaktor – tong logam yang mirip dengan bir yang diseduh. Biopsi penuh dengan kaldu bergizi yang mengandung semua bahan yang dibutuhkan sel untuk tumbuh dan berkembang.

Berikut adalah 3 negara yang paling agresif dalam mengembangkan daging buatan atau daging budidaya tersebut.

1. Singapura

Hingga saat ini, Singapura merupakan satu-satunya tempat di dunia yang menjual daging buatan.

Salah satu restoran yang menjual daging buatan adalah Huber's Butchery and Bistro di Singapura. Itu satu-satunya restoran di dunia yang memiliki apa yang disebut daging budidaya pada menunya. Respons dari pelanggan sangat luar biasa.

Daging buatan itu diproduksi - Eat Just yang berbasis di California, Amerika Serikat. Mereka mengatakan daging etis, bersih dan hijau - tanpa kompromi pada rasa. Miliaran dolar dicurahkan ke dalam industri ini, tetapi tanda tanya besar menggantung kelangsungan hidupnya sebagai sesuatu yang melampaui hal baru.

Sejauh ini, hanya Eat Just yang berhasil membuat produknya disetujui untuk penjualan publik setelah regulator di Singapura - satu-satunya negara di dunia yang mengizinkan penjualan daging laboratorium - memberi ayamnya lampu hijau pada Desember 2020.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)