Rusia Menang Besar, Hancurkan 8 Tank Leopard dan Habisi 1.500 Tentara Ukraina

Selasa, 06 Juni 2023 - 16:54 WIB
loading...
Rusia Menang Besar,...
Rusia hancurkan 8 tank Leopard buatan Jerman milik Ukraina dalam sehari. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah memukul mundur serangan skala besar pasukan Ukraina di beberapa bagian wilayah Donetsk dan Zaporozhye. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa formasi bersenjata dan unit militer Kiev menderita kerugian yang signifikan.

“Setelah menderita kerugian besar sehari sebelumnya, rezim Kiev mengatur kembali sisa-sisa brigade mekanik ke-23 dan ke-31 menjadi unit gabungan terpisah, yang melanjutkan operasi ofensif di dekat Novodarovka dan Levadnoye,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (6/6/2023).

Menurut Konashenkov serangan baru itu terutama terfokus pada desa Vremevka di Wilayah Donetsk, tetapi dihentikan oleh serangan rudal, artileri, dan penyembur api berpeluncur roket.

“Total kerugian Angkatan Bersenjata Ukraina di arah selatan Donetsk adalah lebih dari 1.500 prajurit, 28 tank, termasuk delapan tank Leopard buatan Jerman dan tiga tank beroda AMX-10 buatan Prancis, serta 109 kendaraan tempur lapis baja lainnya,” kata juru bicara militer Rusia itu.



Tidak jelas apakah penghitungan itu termasuk kerugian dari serangan yang gagal pada hari Minggu, yang digambarkan "berskala besar" namun "tidak berhasil" oleh militer Rusia. Dalam upaya itu saja, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kiev kehilangan lebih dari 250 tentara, 16 tank, tiga kendaraan infanteri, dan 21 kendaraan lapis baja.

Beberapa video yang diedarkan oleh blogger militer di Telegram menunjukkan beberapa tank ringan AMX-10 Prancis yang ditinggalkan, tetapi tidak termasuk konfirmasi visual dari tank Leopard buatan Jerman yang dilaporkan kalah dalam pertempuran.

Kementerian Pertahanan Rusia belum merilis rekaman serangan terbaru terhadap kendaraan militer Ukraina. Pada hari Senin, pihak kementerian itu menerbitkan video alat berat Ukraina, yang dipasok oleh negara-negara Barat, dihancurkan oleh serangan Rusia sehari sebelumnya.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Maliar membenarkan bahwa pasukan Kiev bergerak ke "tindakan ofensif" di beberapa daerah, tetapi tidak memberikan komentar atas serangan yang gagal dan mengklaim bahwa pernyataan Moskow tentang kesalahan "serangan balasan" Kiev adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dugaan kegagalannya sendiri.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)