3 Tentara Israel Ditembak Mati Polisi Mesir, Ini Sosok-sosoknya
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Tiga tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah ditembak mati petugas polisi Mesir dalam dua insiden baku tembak secara terpisah di perbatasan kedua negara pada Sabtu pagi. Ketiganya telah diidentifikasi.
Dua tentara yang ditemukan tewas pertama kali diidentifikasi sebagai Lia Ben Nun (19) yang dipromosikan sebagai sersan setelah kematiannya dan Uri Itzhak Ilouz (20) yang dipromosikan sebagai staf sersan setelah kematiannya.
Tentara ketiga yang tewas adalah Ohad Dahan (20), yang dipromosikan sebagai staf sersan setelah kematiannya. Dia pula yang dilaporkan membunuh polisi Mesir sebelum akhirnya dirinya juga tewas dalam baku tembak.
IDF mengonfirmasi bahwa pelaku yang membunuh ketiga tentara Zionis tersebut adalah petugas polisi Mesir. IDF menambahkan bahwa pihaknya dan militer Mesir sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
Militer Mesir kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas polisi itu awalnya sedang mengejar penyelundup narkoba. "Selama pengejaran, petugas keamanan terlibat dalam baku tembak yang menyebabkan kematian tiga tentara Israel," kata militer Mesir.
Pekan lalu, Ben Nun mem-posting video di akun Tiktok-nya yang merinci perjalanannya sebagai prajurit tempur wanita. Melalui serangkaian foto, dia merinci pasang surut program pelatihan panjangnya dan teman-teman yang dia buat selama ini.
Baru-baru ini, mantan guru Ben Nun, Noga Adi, memberi tahu Walla bahwa dia mendaftar di IDF dalam posisi tempur.
"Dia muncul pada Hari Peringatan di sekolah dengan seragam dan senjatanya dan sangat senang dan pamer bahwa dia baik-baik saja," kata Noga Adi. "Dia sangat ingin mendaftar untuk berperang dan dia mendapatkannya, dan dia bahagia. Dia harus dikenang sebagai orang yang bahagia."
"Ben Nun adalah gadis yang luar biasa, manis, lucu, cantik, selalu optimistis yang selalu bersama teman-teman. Dia adalah perekat yang menyatukan semua teman," imbuh dia.
"Pada awalnya, dia mengalami kesulitan karena dia ingin mendaftar di Polisi Perbatasan," kata komandan Ben Nun, Shahaf Katz kepada Ynet,Minggu (4/6/2023).
Dua tentara yang ditemukan tewas pertama kali diidentifikasi sebagai Lia Ben Nun (19) yang dipromosikan sebagai sersan setelah kematiannya dan Uri Itzhak Ilouz (20) yang dipromosikan sebagai staf sersan setelah kematiannya.
Tentara ketiga yang tewas adalah Ohad Dahan (20), yang dipromosikan sebagai staf sersan setelah kematiannya. Dia pula yang dilaporkan membunuh polisi Mesir sebelum akhirnya dirinya juga tewas dalam baku tembak.
IDF mengonfirmasi bahwa pelaku yang membunuh ketiga tentara Zionis tersebut adalah petugas polisi Mesir. IDF menambahkan bahwa pihaknya dan militer Mesir sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
Militer Mesir kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas polisi itu awalnya sedang mengejar penyelundup narkoba. "Selama pengejaran, petugas keamanan terlibat dalam baku tembak yang menyebabkan kematian tiga tentara Israel," kata militer Mesir.
Tentara Wanita Israel Lia Ben Nun
Pekan lalu, Ben Nun mem-posting video di akun Tiktok-nya yang merinci perjalanannya sebagai prajurit tempur wanita. Melalui serangkaian foto, dia merinci pasang surut program pelatihan panjangnya dan teman-teman yang dia buat selama ini.
Baru-baru ini, mantan guru Ben Nun, Noga Adi, memberi tahu Walla bahwa dia mendaftar di IDF dalam posisi tempur.
"Dia muncul pada Hari Peringatan di sekolah dengan seragam dan senjatanya dan sangat senang dan pamer bahwa dia baik-baik saja," kata Noga Adi. "Dia sangat ingin mendaftar untuk berperang dan dia mendapatkannya, dan dia bahagia. Dia harus dikenang sebagai orang yang bahagia."
"Ben Nun adalah gadis yang luar biasa, manis, lucu, cantik, selalu optimistis yang selalu bersama teman-teman. Dia adalah perekat yang menyatukan semua teman," imbuh dia.
"Pada awalnya, dia mengalami kesulitan karena dia ingin mendaftar di Polisi Perbatasan," kata komandan Ben Nun, Shahaf Katz kepada Ynet,Minggu (4/6/2023).