Presiden Serbia: Pemimpin Kosovo Mimpikan Perang, Ingin Seperti Zelensky

Sabtu, 03 Juni 2023 - 12:57 WIB
loading...
A A A
“Yang bisa mereka bicarakan hanyalah sanksi terhadap Rusia,” ucap Vucic.

Berbicara kepada Washington Post pada hari Kamis, Kurti menyalahkan Beograd karena menghasut "massa kekerasan" di Kosovo. Dia berargumen bahwa Pristina tidak punya pilihan selain mendukung Wali Kota Albania, terlepas dari boikotnya.

"Siapa lagi yang bisa masuk ke kantor ini?" katanya.

NATO menguasai Kosovo pada tahun 1999, setelah melancarkan perang udara selama 78 hari melawan Serbia atas nama separatis etnis Albania. Pemerintah sementara di Pristina mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 2008, meskipun Resolusi Dewan Keamanan PBB 1244 menegaskan integritas teritorial Serbia. Penolakan Beograd untuk mengakui pemisahan diri telah didukung oleh sekitar separuh negara di dunia, termasuk Rusia, China, dan India.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)