Mengerikan, Polisi Meksiko Temukan 45 Tas Berisi Mayat Manusia

Jum'at, 02 Juni 2023 - 09:06 WIB
loading...
Mengerikan, Polisi Meksiko Temukan 45 Tas Berisi Mayat Manusia
Polisi Meksiko menemukan 45 tas berisi mayat manusia di sebuah jurang. Foto/BBC
A A A
MEXICO CITY - Pihak berwenang Meksiko menemukan 45 tas berisi mayat manusia di sebuah jurang di luar kota barat Guadalajara. Tas-tas itu ditemukan saat para petugas tengah mencari tujuk pekerja call center yang dilaporkan hilang pada minggu lalu.

Mayat itu termasuk pria dan wanita. Sedangkah jumlah mayat yang ditemukan belum diketahui.

Pencarian sendiri diperkirakan akan berlanjut selama beberapa hari karena medan yang sulit dan penerangan yang buruk.

Dalam sebuah pernyataan, kantor kejaksaan negara bagian barat Jalisco mengatakan setelah mendapat petunjuk dalam pencarian tujuh orang, mereka mulai mencari di jurang Mirador del Bosque di mana mereka menemukan tas yang berisi bagian tubuh.

Petugas pemadam kebakaran dan pertahanan sipil bekerja sama dengan polisi dan kru helikopter untuk menemukan mayat-mayat tersebut.



"Tas pertama ditemukan pada hari Selasa, tetapi karena medan yang sulit dan kurangnya sinar matahari, penyelidikan dilanjutkan pada hari Rabu dan akan berlanjut sampai semua mayat ditemukan," kata kantor kejaksaan seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/6/2023).

Para petugas mengatakan mereka akan terus bekerja untuk menentukan jumlah mayat, siapa mereka, dan penyebab kematiannya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk memastikan keberadaan tujuh orang yang dilaporkan hilang.

Meskipun belum ditetapkan bagaimana mayat-mayat itu berakhir di jurang, kejahatan penghilangan relatif umum terjadi di Meksiko.

Angka pemerintah menunjukkan lebih dari 100.000 orang hilang, dengan banyak diantaranya menjadi korban kejahatan terorganisir. Pelaku jarang dihukum.



Data pemerintah menunjukkan bahwa banyak penghilangan terjadi sejak 2007, ketika Presiden Felipe Calderon meluncurkan "perang melawan narkoba".

Tiga perempat dari mereka yang dilaporkan hilang adalah laki-laki dan seperlima berusia di bawah 18 tahun pada saat mereka menghilang.

Kerabat orang hilang mengatakan bahwa pemerintah tidak cukup berbuat untuk menemukan mereka yang hilang, dan para petugas acuh tak acuh ketika mereka melaporkan orang yang mereka cintai hilang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutnya sebagai tragedi kemanusiaan dengan proporsi yang sangat besar.

Jalisco adalah jantung dari perang narkoba yang kejam, dan beberapa kelompok paling kuat yang beroperasi di sana termasuk kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG), dan saingan mereka, Nueva Plaza, yang berpisah dari CJNG pada tahun 2017, memicu kekerasan di seluruh Guadalajara, ibu kota negara bagian Jalisco.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)