Seram, Pemerkosa Anak Digantung Telanjang di Atas Jalan dengan Kemaluan Dipotong

Sabtu, 06 Mei 2023 - 02:34 WIB
loading...
Seram, Pemerkosa Anak...
Seorang pria yang dituduh sebagai pemerkosa anak perempuan dibunuh dan digantung telanjang di atas jalan di Meksiko. Kemaluan pria itu juga dipotong. Foto/SINDOnews.com/Ilustrasi
A A A
CHIHUAHUA - Seorang pria yang dituduh sebagai pemerkosa anak telah dibunuh secara brutal di Meksiko. Jasad pria itu gantung di struktur baja di atas jalan dengan penisnya dipotong dan disumpalkan ke dalam mulutnya.

Adegan mengerikan itu membuat ngeri penduduk setempat di Casas Grandes, Chihuahua, Meksiko, ketika jasad tersebut ditemukan awal pekan ini.

Sepotong karton ditemukan menempel di tubuhnya yang menjelaskan bahwa dia dibunuh karena dia adalah seorang pemerkosa.

Pesan tertulis pada karton itu berbunyi: "Ini adalah takdirnya untuk menjadi pemerkosa dan semoga ini terjadi pada semua babi."



Menurut La Voz Del Pueblo, sebuah organisasi yang meliput aktivitas kejahatan terorganisir di Meksiko, tanda tersebut menyebutkan bahwa pria itu dihukum karena telah memerkosa anak perempuan berusia lima tahun.

Mengutip laporan La Parada Digital, Jumat (5/5/2023), jasad yang digantung tersebut pertama kali ditemukan oleh sekelompok pelancong yang berkendara di sepanjang jalan pada dini hari dari Casas Grandes ke kota Colonia Juárez.

Polisi belum mengidentifikasi pria yang dibunuh itu. Yang diketahui saat ini hanyalah dia berusia antara 35 hingga 40 tahun, tingginya sekitar 5 kaki 7 inci dan memiliki rambut pendek.

Masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan pemajangan jasad tersebut, tetapi penggunaan tanda itu dapat menunjukkan bahwa salah satu kartel narkoba Meksiko terlibat.

Tanda-tanda, yang dikenal sebagai "narcomantas", sering ditinggalkan di samping mayat yang dibuang untuk menjelaskan mengapa orang tersebut dibunuh. Contoh di masa lalu telah menyebutkan apa saja mulai dari mencuri hingga mengkhianati kartel.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)