Senjata AS untuk Ukraina Terlihat di Tangan Anggota Kartel Narkoba Meksiko

Kamis, 01 Juni 2023 - 08:44 WIB
loading...
A A A
Investigasi RT pada Juli 2022 menemukan berbagai senjata yang dipasok Barat, termasuk roket anti-tank, untuk dijual di “web gelap”.

Beberapa bulan kemudian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan senjata Barat senilai USD1 miliar per bulan berakhir di tangan “teroris, ekstremis, dan kelompok kriminal di Timur Tengah, Afrika Tengah, dan Asia Tenggara”.

Kiev mengecam ini sebagai "propaganda" dan bersikeras semuanya telah diperhitungkan.

Outlet AS, CBS menyensor film dokumenter mereka tentang pasokan senjata ke Ukraina setelah pemerintah di Kiev keberatan.

Bulan lalu, jurnalis investigasi veteran Seymour Hersh mengatakan Barat sadar senjatanya berakhir di pasar gelap, tetapi sebagian besar pemerintah tidak peduli karena mempersenjatai Ukraina lebih penting bagi mereka.

Kartel Teluk berbasis di negara bagian Meksiko Tamaulipas, khususnya di kota perbatasan Matamoros, tepat di seberang Rio Grande dari Brownsville, Texas.

Mereka berasal dari tahun 1930-an, tetapi menjadi terkenal di akhir 1990-an, ketika kartel itu memisahkan milisi terkenal bernama Los Zetas.

Grup tersebut telah bubar dengan sendirinya. Meskipun terutama dikenal sebagai kartel penyelundupan narkoba, CDG juga dituduh melakukan pemerasan, penculikan, pencucian uang, dan perdagangan orang, budak seks, dan bisnis senjata.

Pada bulan Maret, kartel meminta maaf atas salah satu faksi yang menculik empat orang Amerika dan membunuh dua orang dari mereka, dalam apa yang mereka katakan sebagai kasus kesalahan identitas. Lima anggota faksi itu diserahkan ke polisi Meksiko.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)