Polisi Italia Gelar Operasi Pemberantasan Narkoba, 40 Mafia Ditangkap

Rabu, 31 Mei 2023 - 10:00 WIB
loading...
Polisi Italia Gelar...
Ilustrasi
A A A
MILAN - Polisi Italia menangkap 40 orang pada Selasa (30/5/2023), dalam tindakan keras baru yang menargetkan mafia Ndrangheta. Para tersangka dituduh melakukan perdagangan narkoba dengan rekan-rekannya di Amerika Latin menggunakan jaringan bayangan broker uang China.

"Penggerebekan hari ini adalah operasi penting yang menunjukkan bagaimana Ndrangheta adalah gurita yang ada di mana-mana dengan interkoneksi di seluruh dunia," kata Polisi Guardia di Finanza, Kapten Angelo Santori, seperti dikutip dari Reuters.



Terobosan itu terjadi kurang dari sebulan setelah operasi di mana polisi Eropa menangkap lebih dari 100 tersangka mafia dalam operasi besar melawan penyelundupan narkoba dan senjata.

Santori, yang memimpin penyelidikan terbaru di kota utara Bologna, mengatakan, polisi mengeksekusi 40 surat perintah penangkapan, termasuk untuk empat orang Albania dan dua tersangka China, serta membatasi pergerakan tersangka anggota mafia Calabria di tujuh wilayah Italia.

Penyelidikan, yang berlangsung dari akhir 2019 hingga Juli 2022, melacak lalu lintas 1,2 ton kokain, 450 kg ganja, dan 95 kg mariyuana, kata polisi Guardia di Finanza dalam sebuah pernyataan.



Menurut polisi, jaringan itu mampu menangani pengiriman narkoba dengan kartel Amerika Selatan yang kuat, termasuk Primeiro Comando da Capital Brasil, dan organisasi kriminal Kolombia, Peru, Meksiko, dan Bolivia.

Ndrangheta, yang berakar di wilayah Italia selatan Calabria, telah melampaui Cosa Nostra sebagai kelompok mafia paling kuat di negara itu, dan salah satu jaringan kriminal terbesar di dunia.

“Peran aktif dimainkan oleh jaringan subjek China melalui apa yang disebut 'fei ch'ien', sistem transfer uang informal yang mencuci lebih dari 5 juta euro (USD5,50 juta),” tambah Santori.



Menurut polisi Italia, setelah menerima uang tunai, pialang uang China meneruskannya ke perusahaan perdagangan di China dan Hong Kong. Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian mengirimkan uang tersebut ke para pialang narkoba dan kartel Amerika Selatan itu sendiri melalui agen-agen yang berbasis di luar negeri.

Beberapa investigasi baru-baru ini menunjukkan bagaimana kartel narkoba di Italia semakin banyak menggunakan jaringan bayangan dari pialang uang China yang tidak berlisensi untuk menyembunyikan pembayaran lintas batas.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2119 seconds (0.1#10.140)