3 Alasan Rusia Lakukan Serangan Kontra Terorisme di Belgorod
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belgorod merupakan provinsi yang berada di Rusia, dimana wilayah tersebut berbatasan dengan wilayah Luhansk, Sumy, dan Kharkiv Ukraine.
Dilansir dari Al Jazeera, Belgorod telah menjadi wilayah garis depan, berfungsi sebagai pangkalan penting bagi angkatan bersenjata Kremlin untuk melancarkan serangan ke Ukraina.
Pada 23 Mei 2023 kemarin, Rusia baru saja melancarkan serangan besar ke wilayah tersebut. Serangan tersebut menjadi salah satu yang paling serius ditunjukkan oleh Moskow sejak dimulainya invasi pada Februari 2022 lalu.
Rusia mengklaim bahwa tentaranya telah sukses membunuh sekitar 70 prajurit Ukraina. Namun hal tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya. Sedangkan pihak berwenang telah melaporkan adanya 12 orang yang mengalami luka-luka.
Terdapat beberapa alasan yang diungkapkan Rusia terkait penyerangan besarnya ke wilayah Belgorod.
Menurut Rusia kelompok Ukraina ini telah melepaskan tembakan menggunakan mortir dan artileri ke gedung-gedung perumahan, administrasi, serta infrastruktur sipil.
Mengutip dari BBC, Gladkov mengatakan seorang wanita tua tewas saat dievakuasi, tetapi tidak ada warga sipil yang tewas dalam bentrokan tersebut.
Hal ini membuat Rusia memiliki wewenang khusus untuk melakukan serangan ke wilayah tersebut. Namun langkah itu dicabut keesokan harinya setelah melakukan penyerangan besar.
Sementara Ukraina telah menyangkal tudingan tersebut, bahkan penyiar berita Kyiv Hromadske, mengutip sumber intelijen militer Ukraina, mengatakan bahwa dua kelompok oposisi bersenjata yang melakukan penyerangan berasal dari Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Sukarelawan Rusia (RVC).
Menanggapi laporan tersebut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bahwa mereka adalah pejuang Ukraina dari Ukraina. Ada banyak etnis Rusia yang tinggal di Ukraina. Tapi mereka tetap militan Ukraina.
Menurut DW, pihak berwenang Rusia juga telah meluncurkan penyelidikan terorisme atas dugaan serangan lintas batas.
Dilansir dari Al Jazeera, Belgorod telah menjadi wilayah garis depan, berfungsi sebagai pangkalan penting bagi angkatan bersenjata Kremlin untuk melancarkan serangan ke Ukraina.
Pada 23 Mei 2023 kemarin, Rusia baru saja melancarkan serangan besar ke wilayah tersebut. Serangan tersebut menjadi salah satu yang paling serius ditunjukkan oleh Moskow sejak dimulainya invasi pada Februari 2022 lalu.
Rusia mengklaim bahwa tentaranya telah sukses membunuh sekitar 70 prajurit Ukraina. Namun hal tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya. Sedangkan pihak berwenang telah melaporkan adanya 12 orang yang mengalami luka-luka.
Alasan Penyerangan Belgorod oleh Rusia
Terdapat beberapa alasan yang diungkapkan Rusia terkait penyerangan besarnya ke wilayah Belgorod.
1. Rusia Menuding Ukriana Melancarkan Serangan
Sebelum dilakukannya serangan, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov membunyikan alarm untuk Kremlin, yang mengatakan bahwa "kelompok sabotase" Ukraina telah memasuki wilayah Rusia di distrik Grayvoron.Menurut Rusia kelompok Ukraina ini telah melepaskan tembakan menggunakan mortir dan artileri ke gedung-gedung perumahan, administrasi, serta infrastruktur sipil.
Mengutip dari BBC, Gladkov mengatakan seorang wanita tua tewas saat dievakuasi, tetapi tidak ada warga sipil yang tewas dalam bentrokan tersebut.
2. Rusia Mengumumkan Operasi Kontra Terorisme
Dari serangan yang diduga dilakukan oleh para militan Ukraina ini, Rusia lalu menanggapinya dengan mengatakan tengah melakukan operasi kontra terorisme.Hal ini membuat Rusia memiliki wewenang khusus untuk melakukan serangan ke wilayah tersebut. Namun langkah itu dicabut keesokan harinya setelah melakukan penyerangan besar.
Sementara Ukraina telah menyangkal tudingan tersebut, bahkan penyiar berita Kyiv Hromadske, mengutip sumber intelijen militer Ukraina, mengatakan bahwa dua kelompok oposisi bersenjata yang melakukan penyerangan berasal dari Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Sukarelawan Rusia (RVC).
Menanggapi laporan tersebut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bahwa mereka adalah pejuang Ukraina dari Ukraina. Ada banyak etnis Rusia yang tinggal di Ukraina. Tapi mereka tetap militan Ukraina.
3. Usaha Rusia untuk Mengamankan Belgorod
Serangan yang dilakukan oleh Rusia ini juga digadang-gadang sebagai bentuk mempertahankan Belgorod. Pemerintah Moskow menanggapi insiden tersebut dengan menyerukan langkah-langkah pertahanan yang lebih keras.Menurut DW, pihak berwenang Rusia juga telah meluncurkan penyelidikan terorisme atas dugaan serangan lintas batas.
(ian)