Panglima Militer Ukraina Dilaporkan Terluka Parah Diserang Rudal Rusia
loading...
A
A
A
KIEV - Panglima Militer Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny dilaporkan terluka parah dalam serangan rudal Rusia di dekat kota Kherson awal bulan ini.
Laporan itu dirilis kantor berita RIA Novosti mengutip seorang sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya.
Laporan pada Rabu (24/5/2023) tersebut mengatakan Jenderal Zaluzhny, yang baru-baru ini menghilang dari mata publik, menderita cedera kepala dan banyak luka pecahan peluru selama serangan rudal Rusia pada awal Mei—yang menargetkan pos komando Ukraina di dekat desa Posad-Pokrovskoe.
Sumber yang dikutip media tersebut mengatakan Jenderal Zaluzhny menjalani kraniotomi di sebuah rumah sakit militer di Kiev setelah serangan itu.
Dokter, lanjut dia, memperkirakan jenderal berusia 49 tahun itu masih hidup, meskipun dia tidak akan dapat menjalankan tugasnya sebagai komandan.
Pemulihan Zaluzhny semakin diperumit oleh kondisi medis yang mendasarinya, dilaporkan sebagai diabetes.
Sementara itu, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov membantah laporan tersebut.
Dia mengumumkan bahwa Jenderal Zaluzhny serta anggota komando tertinggi Kiev lainnya, telah bertemu pada hari Rabu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memberi pengarahan kepadanya terkait situasi saat ini.
Spekulasi tentang nasib dan keberadaan Zaluzhny muncul setelah dia melewatkan pertemuan penting NATO pada 10 Mei.
Laporan itu dirilis kantor berita RIA Novosti mengutip seorang sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya.
Laporan pada Rabu (24/5/2023) tersebut mengatakan Jenderal Zaluzhny, yang baru-baru ini menghilang dari mata publik, menderita cedera kepala dan banyak luka pecahan peluru selama serangan rudal Rusia pada awal Mei—yang menargetkan pos komando Ukraina di dekat desa Posad-Pokrovskoe.
Sumber yang dikutip media tersebut mengatakan Jenderal Zaluzhny menjalani kraniotomi di sebuah rumah sakit militer di Kiev setelah serangan itu.
Dokter, lanjut dia, memperkirakan jenderal berusia 49 tahun itu masih hidup, meskipun dia tidak akan dapat menjalankan tugasnya sebagai komandan.
Pemulihan Zaluzhny semakin diperumit oleh kondisi medis yang mendasarinya, dilaporkan sebagai diabetes.
Sementara itu, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov membantah laporan tersebut.
Dia mengumumkan bahwa Jenderal Zaluzhny serta anggota komando tertinggi Kiev lainnya, telah bertemu pada hari Rabu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memberi pengarahan kepadanya terkait situasi saat ini.
Spekulasi tentang nasib dan keberadaan Zaluzhny muncul setelah dia melewatkan pertemuan penting NATO pada 10 Mei.