Aksi Bom Bunuh Diri Targetkan Pos Pemeriksaan di Pakistan Utara
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Seorang pembom bunuh diri menargetkan sebuah pos pemeriksaan keamanan di barat laut Pakistan pada Rabu (24/5/2023). Aksi ini menewaskan dua tentara, seorang polisi, dan seorang warga sipil, kata pejabat keamanan.
Insiden ini merupakan serangan kedua yang menghantam Pakistan dalam beberapa hari terakhir. “Sejumlah warga sipil juga terluka dalam serangan itu,” jelas Rehmat Khan, seorang pejabat polisi setempat, seperti dikutip dari Al Arabiya.
Pengeboman itu terjadi di Waziristan Utara, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan dan bekas kubu kelompok militan Taliban Pakistan. Kelompok ini juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu tetapi kecurigaan kemungkinan besar jatuh pada Taliban Pakistan.
Dalam enam bulan terakhir, TTP telah meningkatkan serangannya sejak secara sepihak mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan, yang ditengahi oleh negara tetangga Afghanistan tahun lalu.
Dilaporkan pula, TTP mengaku bertanggung jawab atas serangan sehari sebelumnya di pabrik minyak dan gas di Hangu, sebuah distrik di Khyber Pakhtunkhwa, di perbatasan dengan Afghanistan. Empat pasukan keamanan dan dua pengawal pribadi tewas dalam serangan di fasilitas yang dijalankan oleh perusahaan multinasional Eropa, MOL Pakistan Oil and Gas.
Meskipun merupakan kelompok terpisah, TTP tetap menjadi sekutu dekat Taliban Afghanistan, yang mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 setelah penarikan pasukan AS dan NATO dari negara itu setelah perang selama dua dekade. Pengambilalihan itu menurut beberapa orang telah memberanikan TTP di Pakistan.
Insiden ini merupakan serangan kedua yang menghantam Pakistan dalam beberapa hari terakhir. “Sejumlah warga sipil juga terluka dalam serangan itu,” jelas Rehmat Khan, seorang pejabat polisi setempat, seperti dikutip dari Al Arabiya.
Pengeboman itu terjadi di Waziristan Utara, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan dan bekas kubu kelompok militan Taliban Pakistan. Kelompok ini juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu tetapi kecurigaan kemungkinan besar jatuh pada Taliban Pakistan.
Dalam enam bulan terakhir, TTP telah meningkatkan serangannya sejak secara sepihak mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan, yang ditengahi oleh negara tetangga Afghanistan tahun lalu.
Dilaporkan pula, TTP mengaku bertanggung jawab atas serangan sehari sebelumnya di pabrik minyak dan gas di Hangu, sebuah distrik di Khyber Pakhtunkhwa, di perbatasan dengan Afghanistan. Empat pasukan keamanan dan dua pengawal pribadi tewas dalam serangan di fasilitas yang dijalankan oleh perusahaan multinasional Eropa, MOL Pakistan Oil and Gas.
Meskipun merupakan kelompok terpisah, TTP tetap menjadi sekutu dekat Taliban Afghanistan, yang mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 setelah penarikan pasukan AS dan NATO dari negara itu setelah perang selama dua dekade. Pengambilalihan itu menurut beberapa orang telah memberanikan TTP di Pakistan.
(esn)