5 Etnis Terbesar di Singapura, China Paling Dominan
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Melting pot merupakan istilah yag sangat melekat dengan Singapura karena keragaman etnis dan ras. Banyaknya perbedaan suku tersebut menjadikan keragaman dan kekayaan multikultural bagi Singapura.
Singapura memiliki 5 etnis terbesar yang tinggal di negara kota tersebut. Mereka menjalin hubungan yang harmonis dengan ikatan persaudaraan yang kuat.
Namun, etnis besar tersebut tetap mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Itu menjadi kelebihan bagi Singapura karena identitas etnis tersebut tidak hilang.
Berikut 5 etnis terbesar di Singapura yang memberikan warna kehidupan dan dinamika sosial.
1. China
Foto/Reuters
Etnis China merupakan kelompok paling dominasi di Singapura. Etnik yang biasa disebut dengan China Singapura mencapai 75,9% atau tiga perempat dari total populasi di negara kota tersebut.
Tak mengejutkan jika budaya China dari bahasa, makanan, hiburan dan festival mendominasi Singapura.
Sebagian populasi China Singapura memiliki nenek moyang yang berasal dari provinsi di selatan China, seperti Fujian dan Guangdong. Mereka yang memiliki dialek Hokkien dan Teochew menjadi mayoritas, sedangkan sisanya adalah kelompok Kanton, Hainan, dan kelompok kecil lainnya.
Singapura memiliki 5 etnis terbesar yang tinggal di negara kota tersebut. Mereka menjalin hubungan yang harmonis dengan ikatan persaudaraan yang kuat.
Namun, etnis besar tersebut tetap mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Itu menjadi kelebihan bagi Singapura karena identitas etnis tersebut tidak hilang.
Berikut 5 etnis terbesar di Singapura yang memberikan warna kehidupan dan dinamika sosial.
1. China
Foto/Reuters
Etnis China merupakan kelompok paling dominasi di Singapura. Etnik yang biasa disebut dengan China Singapura mencapai 75,9% atau tiga perempat dari total populasi di negara kota tersebut.
Tak mengejutkan jika budaya China dari bahasa, makanan, hiburan dan festival mendominasi Singapura.
Sebagian populasi China Singapura memiliki nenek moyang yang berasal dari provinsi di selatan China, seperti Fujian dan Guangdong. Mereka yang memiliki dialek Hokkien dan Teochew menjadi mayoritas, sedangkan sisanya adalah kelompok Kanton, Hainan, dan kelompok kecil lainnya.