Lebih dari 100 Sekolah di Serbia Terima Ancaman Bom
loading...
A
A
A
BEOGRADE - Kementerian Dalam Negeri Serbia mengonfirmasi ancaman bom terhadap sekolah dasar dan menengah di seluruh negara. Itu terjadi menyusul penembakan mematikan yang terjadi di sekolah.
Ibu Kota Serbia, Beograd, dibanjiri laporan tentang alat peledak yang ditanam di sekolah-sekolah pada Rabu pagi waktu setempat.
Kementerian Pendidikan Serbia kemudian mengkonfirmasi bahwa 78 sekolah dasar dan 37 sekolah menengah di Beograd dikirimi email tentang serangan bom yang tertunda, hanya dua minggu setelah aksi penembakan mematikan mengguncang negara itu.
Polisi mengirim tim ke lapangan untuk menyelidiki ancaman tersebut, sementara siswa dan karyawan sekolah dievakuasi.
"Untuk memastikan keamanan siswa dan karyawan, kelas pada shift pertama telah dihentikan sampai polisi menyelesaikan pemeriksaan di tempat kejadian," kata Kementerian Pendidikan Serbia dalam sebuah pernyataan.
"Beberapa sekolah telah diperiksa dan kelas berlangsung tanpa masalah," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Euronews, Kamis (18/5/2023).
Belum ada laporan bahwa bom ditemukan di sekolah mana pun, dan polisi belum mengeluarkan laporan mereka.
Dua peristiwa penembakan mematikan mengguncang Serbia. Penembakan sekolah pertama dalam sejarah modern Serbia terjadi dua minggu lalu ketika seorang anak berusia 13 tahun mengambil senjata ayahnya dan membunuh delapan teman sekelas dan seorang penjaga.
Seorang gadis yang terluka dalam insiden itu meninggal pada hari Senin setelah beberapa upaya dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya, sehingga jumlah korban menjadi 10 orang.
Ibu Kota Serbia, Beograd, dibanjiri laporan tentang alat peledak yang ditanam di sekolah-sekolah pada Rabu pagi waktu setempat.
Kementerian Pendidikan Serbia kemudian mengkonfirmasi bahwa 78 sekolah dasar dan 37 sekolah menengah di Beograd dikirimi email tentang serangan bom yang tertunda, hanya dua minggu setelah aksi penembakan mematikan mengguncang negara itu.
Polisi mengirim tim ke lapangan untuk menyelidiki ancaman tersebut, sementara siswa dan karyawan sekolah dievakuasi.
"Untuk memastikan keamanan siswa dan karyawan, kelas pada shift pertama telah dihentikan sampai polisi menyelesaikan pemeriksaan di tempat kejadian," kata Kementerian Pendidikan Serbia dalam sebuah pernyataan.
"Beberapa sekolah telah diperiksa dan kelas berlangsung tanpa masalah," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Euronews, Kamis (18/5/2023).
Belum ada laporan bahwa bom ditemukan di sekolah mana pun, dan polisi belum mengeluarkan laporan mereka.
Dua peristiwa penembakan mematikan mengguncang Serbia. Penembakan sekolah pertama dalam sejarah modern Serbia terjadi dua minggu lalu ketika seorang anak berusia 13 tahun mengambil senjata ayahnya dan membunuh delapan teman sekelas dan seorang penjaga.
Seorang gadis yang terluka dalam insiden itu meninggal pada hari Senin setelah beberapa upaya dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya, sehingga jumlah korban menjadi 10 orang.