Medvedev: Rusia Bebas Mengerahkan Senjata Kapan pun Diperlukan

Rabu, 17 Mei 2023 - 21:44 WIB
loading...
Medvedev: Rusia Bebas...
Medvedev: Rusia Bebas Mengerahkan Senjata Kapan pun Diperlukan. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Setelah mengecam perjanjian yang tidak lagi relevan tentang angkatan bersenjata konvensional di Eropa (Perjanjian CFE), Rusia bebas mengerahkan senjata kapan pun diperlukan untuk melindungi kepentingan nasionalnya. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, Selasa (16/5/2023).

"Duma Negara telah mengecam Perjanjian CFE. Dokumen ini menjadi tidak relevan bagi kami pada tahun 2007,” ungkap Medvedev, seperti dikutip dari TASS.



“Sekarang, tidak ada komitmen internasional yang sebelumnya ditangguhkan yang dapat mencegah kami menempatkan senjata kami di mana pun kami ingin melindungi kepentingan nasional kami. Termasuk bagian dari Rusia yang ada di Eropa," lanjutnya.

Medvedev menambahkan, bahwa Rusia akan "memaksimalkan produksi senjata, peralatan militer dan khusus serta alat penghancur."

Medvedev juga menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa Rusia mengalami kekalahan geopolitik dan menjadi terlalu bergantung pada China.

“Ngomong-ngomong, salut untuk Macron. Menurut logikanya, ini juga merupakan kerugian geopolitik bagi Rusia,” tulisnya.



Perjanjian CFE ditandatangani pada tahun 1990 dan diadaptasi pada tahun 1997. Negara-negara NATO tidak meratifikasi versi yang diadaptasi dari dokumen ini dan terus mematuhi ketentuan tahun 1990, yang berisi norma senjata konvensional yang berlaku untuk keseimbangan antara NATO dan Pakta Warsawa. Akibatnya, Rusia terpaksa mendeklarasikan moratorium penerapan ketentuan perjanjian pada 2007.

Pada 11 Maret 2015, Rusia menghentikan partisipasinya dalam pertemuan Kelompok Konsultatif Bersama Perjanjian CFE, dengan demikian menyelesaikan proses penangguhan keanggotaannya dalam perjanjian tersebut.

Sementara secara hukum masih tetap menjadi penandatangannya. Sejak saat itu, kepentingan Rusia dalam Joint Consultative Group diwakili oleh Belarusia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Kecam India Tangguhkan...
Kecam India Tangguhkan Perjanjian Air, Pakistan Nyatakan Siap Perang
Arab Saudi Kedatangan...
Arab Saudi Kedatangan 18,5 Juta Jemaah Haji dan Umrah pada 2024, Naik Drastis Dibanding 2023
Rekomendasi
Diluar Nalar! Tenny...
Diluar Nalar! Tenny Tap Ungkap Kisah Nyata Ruda Paksa Paling Mencekam di Kanal YouTube
MIUBaby Ukuran Jumbo...
MIUBaby Ukuran Jumbo Resmi Dirilis, Jawaban untuk Kebutuhan si Kecil
Tragis! Balita Tewas...
Tragis! Balita Tewas Terlindas Mobil di Jagakarsa
Berita Terkini
Dunia Tak Baik-baik...
Dunia Tak Baik-baik Saja, Diplomasi Spontan Menggema pada Pemakaman Paus Fransiskus
26 menit yang lalu
Dokumen CIA 1993 Prediksi...
Dokumen CIA 1993 Prediksi Siapa Pemenang dalam Perang India dan Pakistan
1 jam yang lalu
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
1 jam yang lalu
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
2 jam yang lalu
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
3 jam yang lalu
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
4 jam yang lalu
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved