Korea Utara Peringatkan NATO Merayap ke Asia

Selasa, 16 Mei 2023 - 16:11 WIB
loading...
Korea Utara Peringatkan...
Presiden AS Joe Biden bertemu pemimpin Korea Selatan dan Jepang di Madrid, Spanyol, 29 Juni 2022. Foto/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korea Utara (Korut) mengklaim NATO sedang berusaha meningkatkan pengaruhnya di Asia.

Kemlu Korut mengutip tumbuhnya "kolusi militer" dengan Jepang, yang menjadi tuan rumah delegasi dari aliansi militer bulan lalu untuk membahas cara meningkatkan kerja sama.

Dalam komentar yang disampaikan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola negara pada Senin (15/5/2023), seorang pejabat di Pusat Penelitian Jepang Kementerian Luar Negeri Korut, Kim Seol-hwa, mengatakan Washington secara bertahap mendorong NATO ke Asia melalui kemitraan dengan kekuatan regional.

“Ini adalah rahasia umum bahwa Amerika Serikat … telah mencoba menciptakan aliansi militer seperti ini di kawasan Asia-Pasifik,” ujar dia.

Dia menambahkan, “Kolusi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Jepang dan NATO menimbulkan kekhawatiran dan kewaspadaan yang besar dalam komunitas internasional.”



Kim melanjutkan dengan mengutip laporan baru-baru ini bahwa NATO sekarang sedang dalam pembicaraan untuk membuka "kantor penghubung" di Jepang, fasilitas pertama di Asia.

“Kantor tersebut akan digunakan untuk melakukan konsultasi berkala dengan Jepang dan mitra utama di kawasan seperti Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru,” ungkap laporan situs berita Nikkei Asia.

“Semua fakta dengan jelas menunjukkan upaya NATO untuk maju ke kawasan Asia-Pasifik melalui kolusi militer dengan Jepang telah memasuki fase implementasi yang berbahaya,” papar pejabat Kementerian Luar Negeri Korut.

Korut juga menunjuk ke “aliansi konfrontatif” lainnya seperti blok “Quad” yang dicela Beijing sebagai “NATO Asia” dan pakta AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

Bulan lalu, Jepang menjadi tuan rumah delegasi dari Divisi Keamanan Koperasi NATO, yang bertemu dengan para pemimpin militer senior untuk “membahas kerja sama militer saat ini dan peluang untuk membina kemitraan yang lebih kuat,” serta latihan bersama di masa depan dengan angkatan bersenjata Jepang.

Menyoroti lebih lanjut peningkatan kerja sama, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg duduk dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi di markas besar aliansi di Brussel pada 4 April, di mana kedua pejabat berjanji untuk lebih memperkuat kemitraan mereka.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida juga bertemu dengan kepala NATO awal tahun ini, setelah menghadiri pertemuan puncak aliansi pada tahun 2022, yang pertama untuk perdana menteri Jepang.

Kim berpendapat tawaran NATO ke negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan adalah bagian dari rencana "membangun pengepungan besar-besaran anti-China dan anti-Rusia" di wilayah yang lebih luas.

Dia mengklaim aliansi yang dipimpin AS berharap untuk "menjaga negara-negara tetangga tetap terkendali" sambil memperluas jejak militernya di seluruh benua.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2764 seconds (0.1#10.140)