Perang Kian Sengit, AS Siap Kirim Sistem Rudal Iron Dome Israel ke Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) siap mengirim sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina untuk melawan Rusia ketika perang semakin sengit. Sistem rudal itu diperoleh Amerika dari Israel pada akhir 2020.
Komandan Pertahanan Rudal dan Ruang Angkasa Angkatan Darat AS Daniel Karbler mengatakan sistem rudal tersebut siap dikirim ke Kiev jika Ukraina memintanya.
“Dua baterai Iron Dome yang kami miliki saat ini—satu menyelesaikan pelatihan peralatan barunya—penempatan peralatan baru, siap untuk ditempatkan, yang kedua sedang menyelesaikan peralatan barunya sekarang sehingga Angkatan Darat memiliki satu baterai yang tersedia untuk penyebaran [ke Ukraina] sambil menunggu permintaan untuk itu,” kata Karbler, menjawab pertanyaan dari Senator Angus King selama pertemuan Subkomite Senat untuk Pasukan Strategis.
“Jelas pertahanan rudal sangat penting bagi Ukraina,” kata King, sambil merumuskan pertanyaannya, seperti dilansir Sputnik Globe, Selasa (16/5/2023).
"Mengapa Iron Dome tidak dikerahkan ke Ukraina? Kami membantu membayarnya. Kami menghabiskan sekitar USD3 miliar [untuk] Israel untuk mengembangkannya, USD500 juta per tahun sepemahaman saya. Bukankah ini menjadi sumber daya sangat penting untuk Ukraina, karena masalah utama mereka saat ini adalah pertahanan udara?" tanya sang senator.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Luar Angkasa John Plumb mengatakan kepada King bahwa hingga saat ini, AS telah berfokus pada sistem pertahanan rudal dari stoknya sendiri untuk dikirim ke Ukraina.
“Anda tahu kami telah memasok baterai Patriot misalnya, kami telah [membuat] investasi signifikan dalam pertahanan rudal dan kami telah mendorong sekutu untuk melakukan hal yang sama,” kata pejabat itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keengganan untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina bulan lalu di tengah laporan meningkatnya tekanan dari Washington untuk melakukannya.
Sikap Tel Aviv saat ini mengikuti pembalikan dari komentar Netanyahu pada bulan Januari bahwa Tel Aviv mungkin akan mengirim Iron Dome ke Kiev.
Komandan Pertahanan Rudal dan Ruang Angkasa Angkatan Darat AS Daniel Karbler mengatakan sistem rudal tersebut siap dikirim ke Kiev jika Ukraina memintanya.
“Dua baterai Iron Dome yang kami miliki saat ini—satu menyelesaikan pelatihan peralatan barunya—penempatan peralatan baru, siap untuk ditempatkan, yang kedua sedang menyelesaikan peralatan barunya sekarang sehingga Angkatan Darat memiliki satu baterai yang tersedia untuk penyebaran [ke Ukraina] sambil menunggu permintaan untuk itu,” kata Karbler, menjawab pertanyaan dari Senator Angus King selama pertemuan Subkomite Senat untuk Pasukan Strategis.
“Jelas pertahanan rudal sangat penting bagi Ukraina,” kata King, sambil merumuskan pertanyaannya, seperti dilansir Sputnik Globe, Selasa (16/5/2023).
"Mengapa Iron Dome tidak dikerahkan ke Ukraina? Kami membantu membayarnya. Kami menghabiskan sekitar USD3 miliar [untuk] Israel untuk mengembangkannya, USD500 juta per tahun sepemahaman saya. Bukankah ini menjadi sumber daya sangat penting untuk Ukraina, karena masalah utama mereka saat ini adalah pertahanan udara?" tanya sang senator.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Luar Angkasa John Plumb mengatakan kepada King bahwa hingga saat ini, AS telah berfokus pada sistem pertahanan rudal dari stoknya sendiri untuk dikirim ke Ukraina.
“Anda tahu kami telah memasok baterai Patriot misalnya, kami telah [membuat] investasi signifikan dalam pertahanan rudal dan kami telah mendorong sekutu untuk melakukan hal yang sama,” kata pejabat itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keengganan untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina bulan lalu di tengah laporan meningkatnya tekanan dari Washington untuk melakukannya.
Sikap Tel Aviv saat ini mengikuti pembalikan dari komentar Netanyahu pada bulan Januari bahwa Tel Aviv mungkin akan mengirim Iron Dome ke Kiev.