3 Negara Jajahan Inggris yang Tidak Maju

Senin, 15 Mei 2023 - 15:21 WIB
loading...
3 Negara Jajahan Inggris yang Tidak Maju
Afghanistan, salah satu dari tiga bekas negara jajahan Inggris yang tidak maju. Perang dan konflik bersenjata menjadi penyebabnya. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Ada banyak negara maju yang dulunya merupakan jajahan Inggris. Namun tak semua negara bekas jajahan itu bernasib mujur, karena ada sebagaian dari mereka tidak maju dan hidup menderita hingga sekarang.

Beberapa bekas jajahan Inggris yang sekarang menjadi negara maju antara lain Amerika Serikat, Singapura, Australia, dan lain-lain.

Namun beda nasib dengan tiga negara ini, yang sama-sama pernah dijajah oleh Inggris.



3 Negara Jajahan Inggris yang Tidak Maju


1. Afghanistan


Negara ini merdeka dari Inggris pada 19 Agustus 1919.

Saat ini, Afghanistan termasuk kategori negara miskin dengan produk nasional bruto (GNI) USD500.

Afghanistan sejatinya memiliki kekayaan hingga satu triliun dolar dalam cadangan mineral yang belum dimanfaatkan.

Namun negara ini dilandang perang selama beberapa tahun, yang menyebabkannya dijauhi banyak investor.

Afghanistan memiliki angka pengangguran lebih dari 23% dengan sekitar separuh penduduknya hidup miskin.

Negara ini dikendalikan oleh Taliban sejak 2021 atau setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya menarik pasukannya.

Sialnya, miliaran aset negara tersebut dibekukan oleh Amerika sebagai respons perebutan kekuasaan oleh Taliban.

Hingga kini belum ada negara lain yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan sejak berkuasa Agustus 2021.

2. Nigeria


Nigeria secara resmi bernama Republik Federal Nigeria. Ia merdeka dari Inggris pada 1 Oktober 1960.

Negara bekas jajahan Inggris ini berada di Afrika Barat yang berbatasan dengan Benin di sebelah barat, Chad dan Kamerun di sebelah timur dan Niger di sebelah utara.

Negara ini juga tergolong tidak maju. Menurut Global Finance, GNI Nigeria sebesar USD540.

Salah satu penyebab negara ini tidak maju adalah konflik. Hingga sekarang, bentrokan mematikan kerap terjadi di Nigeria yang melibatkan beberapa kelompok militan, termasuk Boko Haram.

Konflik menyebabkan ribuan orang mengungsi, kelaparan, dan terserang penyakit.

Nigeria sebenarnya memiliki sumber daya alam yang berharga seperti emas, minyak, dan uranium. Namun semuanya belum dimanfaatkan optimal untuk memperbaiki ekonominya.

3. Somalia


Somalia merdeka dari Inggris dan Italia pada 1 Juli 1960.

Negara yang berada di Tanduk Afrika ini termasuk negara miskin dengan GNI sebesar USD310, menurut data Global Finance.

Penyebab negara ini tidak maju adalah konflik dan kekerasan internal.
Ribuan orang mengungsi, kelaparan dan terserang penyakit akibat mengungsi dari konflik.

Kondisi ekonomi negara ini semakin parah akibat perang Rusia-Ukraina, di mana ekspor gandum Ukraina diblokade.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)