4 Efek Mata Uang Baru BRICS terhadap Dollar Amerika Serikat

Senin, 15 Mei 2023 - 15:30 WIB
loading...
4 Efek Mata Uang Baru...
Mata uang yuan China berada di atas dollar Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan ekonomi global memunculkan berbagai perubahan yang signifikan di sektor keuangan.

Salah satu perkembangan penting yang patut diperhatikan adalah rencana BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) meluncurkan mata uang baru.

Jika mata uang baru BRICS itu muncul, tentu akan berdampak terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang telah menjadi mata uang dominan dalam sistem keuangan internasional.

Mata uang baru BRICS adalah inisiatif kolaboratif kelompok negara BRICS yang bertujuan menciptakan alternatif mata uang dunia yang independen dari dominasi dollar Amerika Serikat.

Mata uang ini telah lama menjadi wacana di kalangan ekonom dan ahli keuangan, dan BRICS telah melangkah maju dengan serangkaian langkah konkret untuk mewujudkannya.

Dampak Terhadap Dollar Amerika Serikat:


1. Penurunan Ketergantungan


Peluncuran mata uang baru BRICS akan mengurangi ketergantungan negara-negara BRICS terhadap dollar Amerika Serikat dalam transaksi perdagangan internasional.

Hal ini dapat mengurangi pengaruh ekonomi Amerika Serikat terhadap negara-negara BRICS dan meningkatkan stabilitas keuangan mereka.

2. Peningkatan Diversifikasi Reservasi Mata Uang


Negara-negara BRICS saat ini menyimpan sebagian besar cadangan devisa mereka dalam bentuk dollar Amerika Serikat.

Namun, dengan adanya mata uang baru BRICS, mereka akan memiliki alternatif yang lebih kuat untuk diversifikasi portofolio mata uang mereka.

Diversifikasi ini dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar dollar dan meningkatkan ketahanan keuangan mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Profil Karaeng Galesong,...
Profil Karaeng Galesong, Putra Sultan Hasanuddin yang Membantu Perlawanan Rakyat Jawa Terhadap Belanda
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
Berita Terkini
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
57 menit yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
1 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
2 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
4 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
9 jam yang lalu
Infografis
5 Kerugian Ukraina Setelah...
5 Kerugian Ukraina Setelah Ditinggalkan oleh Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved