Setahun Menyangkal, Israel Akhirnya Minta Maaf Atas Pembunuhan Shireen Abu Akleh

Minggu, 14 Mei 2023 - 14:39 WIB
loading...
Setahun Menyangkal,...
Setahun menyangkal, Israel akhirnya meminta maaf atas pembunuhan Shireen Abu Akleh. Foto/NBC News
A A A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meminta maaf atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh , setelah satu tahun menyangkal bertanggung jawab atas penembakan fatal tersebut.

Shireen Abu Akleh, koresponden yang meliput Tepi Barat untuk Al Jazeera selama dua dekade, ditembak di bagian belakang kepala saat meliput serangan militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat pada Mei tahun lalu.

Ini adalah pertama kalinya IDF meminta maaf atas pembunuhan koresponden terkenal itu, setelah tahun lalu mengakui bahwa ada "kemungkinan besar" dia ditembak oleh seorang tentara Israel.

Permintaan maaf itu datang dari juru bicara utama IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam sebuah wawancara dengan CNN di Connect the World pada hari Kamis lalu.

“Saya pikir ini adalah kesempatan bagi saya untuk mengatakan di sini bahwa kami sangat menyesal atas kematian Shireen Abu Akleh,” katanya.

“Dia adalah seorang jurnalis, seorang jurnalis yang sangat mapan. Di Israel kami menghargai demokrasi kami dan dalam demokrasi kami melihat nilai tinggi dalam jurnalisme dan kebebasan pers. Kami ingin wartawan merasa aman di Israel, terutama di masa perang, bahkan jika mereka mengkritik kami,” imbuhnya seperti dikutip dari media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu.



Permintaan maaf itu muncul beberapa hari setelah Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) menerbitkan laporan yang menyatakan tidak ada pertanggungjawaban yang dilakukan oleh militer Israel atas pembunuhan terhadap sedikitnya 20 wartawan selama dua dekade terakhir.

Kelompok advokasi pers itu mengatakan telah mendokumentasikan setidaknya 20 wartawan tewas oleh tembakan militer Israel sejak 2001, menambahkan 18 dari mereka yang tewas adalah warga Palestina.

"Tidak ada yang pernah dituntut atau dimintai pertanggungjawaban atas kematian ini," kata CPJ dalam siaran persnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
41 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
14 Negara Menentang...
14 Negara Menentang Diakhirinya Pendudukan Israel atas Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved