Mantan Bintang Tenis Rusia Ungkap Alasan Gabung OnlyFans
loading...
Mantan bintang tenis Rusia Sofya Zhuk (23). Foto/instagram/sofya_zhuk
A
A
A
MOSKOW - Seorang petenis Rusia yang memenangkan turnamen junior Wimbledon 2015 dan memiliki semua ciri khas bintang olahraga yang sedang naik daun, justru memilih gabung OnlyFans.
Dia mengungkap sekilas alasan mengapa dia keluar dari olahraga kelas dunia itu, lalu memilih karier bisnis dan bahkan membuat akun OnlyFans.
Dalam wawancara dengan Sports.ru yang dirilis pada Jumat (12/5/2023), Sofya Zhuk (23) bersikeras dia tidak akan pernah kembali ke tenis setelah pensiun pada 2019.
Dia menjelaskan bahwa tahun-tahun awalnya dirusak tidak hanya oleh tekanan fisik yang luar biasa, tetapi juga gangguan mental.
Zhuk mengatakan dia bisa melanjutkan tenis, "Jika saya tidak mengalami tekanan seperti itu dari keluarga saya, orang tua" yang mendorongnya untuk mencapai kehebatan dalam olahraga.
Dia mengaku kondisi yang dialaminya tidak seperti pemain lain seusianya yang tidak harus menghadapi begitu banyak tekanan dan sebagian besar mampu menjalani kehidupan normal.
“Saya ditemani oleh ibu saya 24/7. Saya menangis karena ini, saya panik karena kelelahan, saya mengunci diri di kamar mandi hanya untuk menyendiri. Di turnamen, ibu saya berdiri di pintu masuk ruang ganti sehingga saya tidak akan menghabiskan lebih dari sepuluh menit di sana,” papar dia.
Setelah muak dengan rutinitas, dia berhenti bermain tenis setelah dewasa. Setelah menikah, Zhuk membuka bisnis persewaan mobil bersama suaminya sambil menjalankan beberapa usaha lainnya.
Namun, beban kerja yang berat terkait bisnis persewaan, berdampak buruk pada kesehatannya, yang mengakibatkan pankreatitis.
Dia mengungkap sekilas alasan mengapa dia keluar dari olahraga kelas dunia itu, lalu memilih karier bisnis dan bahkan membuat akun OnlyFans.
Dalam wawancara dengan Sports.ru yang dirilis pada Jumat (12/5/2023), Sofya Zhuk (23) bersikeras dia tidak akan pernah kembali ke tenis setelah pensiun pada 2019.
Dia menjelaskan bahwa tahun-tahun awalnya dirusak tidak hanya oleh tekanan fisik yang luar biasa, tetapi juga gangguan mental.
Zhuk mengatakan dia bisa melanjutkan tenis, "Jika saya tidak mengalami tekanan seperti itu dari keluarga saya, orang tua" yang mendorongnya untuk mencapai kehebatan dalam olahraga.
Dia mengaku kondisi yang dialaminya tidak seperti pemain lain seusianya yang tidak harus menghadapi begitu banyak tekanan dan sebagian besar mampu menjalani kehidupan normal.
“Saya ditemani oleh ibu saya 24/7. Saya menangis karena ini, saya panik karena kelelahan, saya mengunci diri di kamar mandi hanya untuk menyendiri. Di turnamen, ibu saya berdiri di pintu masuk ruang ganti sehingga saya tidak akan menghabiskan lebih dari sepuluh menit di sana,” papar dia.
Setelah muak dengan rutinitas, dia berhenti bermain tenis setelah dewasa. Setelah menikah, Zhuk membuka bisnis persewaan mobil bersama suaminya sambil menjalankan beberapa usaha lainnya.
Namun, beban kerja yang berat terkait bisnis persewaan, berdampak buruk pada kesehatannya, yang mengakibatkan pankreatitis.
Lihat Juga :
