Rusia Pukul Mundur Serangan 1.000 Tentara dan 40 Tank Ukraina di Soledar

Sabtu, 13 Mei 2023 - 07:03 WIB
loading...
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia klaim berhasil memukul mundur serangan pasukan Ukraina di Soledar. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Pasukan Ukraina menyerang posisi Rusia di sepanjang hampir 100 km dari garis depan dekat Soledar, sebuah kota pertambangan kecil dekat Bakhmut di Ukraina timur yang direbut pasukan Moskow pada bulan Januari. Rusia mengklaim berhasil memukul mundur seranan itu.

Militer Ukraina mencoba melakukan lebih dari 20 serangan di sepanjang garis depan di area taktis Soledar. Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, semua serangan berhasil dipukul mundur oleh pasukan Rusia.

Baca juga: Pasukan Ukraina Berhasil Merangsek Maju di Kota Bakhmut

"Unit tentara Ukraina melakukan 26 serangan yang melibatkan lebih dari 1.000 personel, hingga 40 tank dan juga peralatan militer dan khusus lainnya. Semua serangan oleh tentara Ukraina berhasil dipukul mundur. Tidak ada terobosan garis pertahanan Rusia," kata Konashenkov, seperti dikutip dari TASS, Jumat (12/5/2023).

Serangan di Soledar, tepat di utara Bakhmut, tampaknya memperkuat laporan yang sebelumnya dikeluarkan oleh kelompok tentara swasta Wagner Rusia, bahwa Kiev melancarkan serangannya di sisi utara dan selatan kota, yang bertujuan untuk mengepungnya.

Awal pekan ini, sebuah unit Ukraina mengklaim telah mengarahkan brigade Rusia ke barat daya Bakhmut dalam kemajuan terbesar Ukraina selama enam bulan.

Baca juga: Militer Rusia Jelaskan Situasi Garis Depan Pertempuran di Ukraina

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin mengatakan, sayap-sayap yang dijaga oleh pasukan regular telah runtuh, menempatkan posisi kelompoknya di dalam kota dalam bahaya. Namun, Kementerian pertahanan Rusia membantahnya.

Di sisi lain, tanpa memberikan perincian, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Maliar mengatakan pasukan Kiev telah maju sekitar 2 km minggu ini di sekitar Bakhmut. Klaim kemajuan cepat seperti itu jarang terjadi dalam pertempuran gesekan, di mana Rusia telah membuat kemajuan bertahap selama 10 bulan terakhir tanpa dapat mengklaim kota itu.

Tapi dia sepertinya menyiratkan bahwa ini bukanlah awal dari serangan besar yang telah lama ditunggu-tunggu. “Situasi ini sebenarnya telah berlangsung di timur selama beberapa bulan,” tulisnya. "Itu dia! Tidak ada lagi yang terjadi.”

Baca juga: The Intercept: AS Jual Senjata ke Mayoritas Rezim Otoriter di Dunia

Moskow telah bersiap sejak musim gugur lalu untuk mengantisipasi serangan gencar, dan membangun barisan benteng anti-tank sepanjang ratusan mil di garis depan.

Rusia juga telah mulai mengevakuasi warga sipil yang telah tinggal di dekat zona konflik di provinsi Zaporizhzhia yang diduduki sebagian Ukraina ke daerah-daerah yang lebih jauh dari kemajuan yang diharapkan oleh pasukan Kiev.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Mengungkap Sukses dan...
Mengungkap Sukses dan Nestapa Pelatih Belanda di Liga Inggris
Dorong Kesejahteraan...
Dorong Kesejahteraan Petani, Legislator Partai Perindo Kupang Salomiel Arnius Buraen Soroti Dampak Abrasi di Sumlili
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan...
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan di Papua Dipicu Kegagalan Distribusi Kesejahteraan
Berita Terkini
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved