AS Tuding Afrika Selatan Kirim Senjata ke Rusia

Jum'at, 12 Mei 2023 - 17:16 WIB
loading...
AS Tuding Afrika Selatan...
AS tuding Afrika Selatan kirim senjata ke Rusia dengan kapal kargo Lady R pada akhir tahun lalu. Foto/Ilustrasi
A A A
JOHANNESBURG - Media lokal Afrika Selatan (Afsel) melaporkan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk negara itu menuduh pemerintah Johannesburg mengirimkan senjata dan amunisi ke kapal kargo Rusia pada akhir tahun lalu.

“Di antara hal-hal yang kami catat adalah berlabuhnya kapal kargo di pangkalan angkatan laut Simon's Town antara tanggal 6 hingga 8 Desember 2022, yang kami yakin memuat senjata dan amunisi ke kapal itu di Simon's Town saat kapal itu kembali ke Rusia,” kata Duta Besar AS, Reuben Brigety II, kepada media lokal termasuk News24.com.

“Kami yakin bahwa senjata dimuat ke kapal itu, dan saya akan mempertaruhkan nyawa saya untuk keakuratan pernyataan itu,” duta besar AS itu juga mengatakan dalam sebuah video yang dirilis oleh Newzroom Afrika, saluran berita lokal yang juga hadir dalam pengarahan tersebut.

“Mempersenjatai Rusia sangat serius, dan kami menganggap masalah ini belum selesai, dan kami ingin Afrika Selatan (mulai) mempraktikkan kebijakan non-bloknya,” katanya, menurut kedua outlet berita tersebut seperti dikutip dari CNN, Jumat (12/5/2023).

Kehadiran kapal kargo 'Lady R' yang misterius menimbulkan spekulasi yang signifikan ketika berlabuh di pangkalan angkatan laut di Simon's Town dekat Cape Town pada Desember tahun lalu. Kapal kargo secara rutin berlabuh di pelabuhan sipil Cape Town, bukan di pangkalan angkatan laut.

Pada saat itu, anggota parlemen oposisi dan Menteri Pertahanan bayangan Afsel Kobus Marais mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa barang-barang diturunkan dari kapal dan dimuat ke kapal pada jam-jam malam dan menuntut jawaban dari pemerintah.



Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS menambahkan Lady R ke daftar sanksi pada Mei tahun lalu atas dugaan pengiriman senjata, bersama dengan sejumlah kapal kargo berbendera Rusia lainnya.

Kepresidenan Afrika Selatan menyebut tuduhan eksplosif itu mengecewakan dan memperingatkan bahwa pernyataan itu merusak semangat kerja sama dan kemitraan antara pejabat pemerintah AS dan Afsel yang telah membahas masalah tersebut.

Kantor Presiden Cyril Ramaphosa dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung tuduhan tersebut dan bahwa pemerintah berencana untuk membentuk penyelidikan independen atas masalah tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)