Duh, Ukraina Tembak Jatuh Drone Sendiri di Atas Kiev
loading...
A
A
A
KIEV - Angkatan Udara Ukraina pada Kamis malam mengakui bahwa pesawat tak berawak yang dihancurkan di atas Kiev pada hari sebelumnya adalah milik mereka sendiri, yang telah hilang kendali oleh operator.
“Karena kehadiran UAV yang tidak terkendali di langit di atas ibu kota dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan, diputuskan untuk mengerahkan tim (rudal) bergerak. Ini sangat disayangkan, tapi itu teknologi, hal-hal ini terjadi,” bunyi pernyataan militer Ukraina yang dirilis ke media seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (6/5/2023).
Bagaimana persisnya bagaimana Angkatan Udara Ukraina “kehilangan kendali” atas drone Bayraktar TB2 di atas Kiev tetap tidak dapat dijelaskan.
Pengakuan itu muncul beberapa jam setelah sebuah video yang menunjukkan drone itu dijatuhkan oleh roket yang ditembakkan dari bahu beredar di media sosial.
Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan drone perlahan terbang di atas Kiev, sementara tembakan senjata kecil terdengar di latar belakang, sampai terkena rudal dan mendapat sorakan dari penonton.
Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko mengatakan bahwa pesawat tak berawak itu jatuh di distrik Pechersky dan memicu kebakaran, tetapi tidak ada yang terluka.
Akun "intel open source" Pro-Ukraina dengan cepat menyatakan UAV itu adalah Corsair Rusia. Namun, setelah beberapa outlet Barat - termasuk tabloid Jerman Bild - melaporkan sebaliknya, militer Ukraina mengeluarkan pengakuan mereka.
Drone Bayraktar TB2 adalah desain dari perusahaan Turki Baykar Makina. Drone itu dipakait militer Azerbaijan dalam konflik Nagorno-Karabakh 2020, yang dilaporkan meyakinkan Kiev untuk memesan selusin. Beberapa lagi dibeli tahun lalu, beberapa dengan uang yang dikumpulkan dari AS dan UE sebagai sumbangan amal. Namun, drone dengan cepat menjadi mangsa pertahanan udara Rusia, dan sebagian besar tidak ada di garis depan.
“Karena kehadiran UAV yang tidak terkendali di langit di atas ibu kota dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan, diputuskan untuk mengerahkan tim (rudal) bergerak. Ini sangat disayangkan, tapi itu teknologi, hal-hal ini terjadi,” bunyi pernyataan militer Ukraina yang dirilis ke media seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (6/5/2023).
Bagaimana persisnya bagaimana Angkatan Udara Ukraina “kehilangan kendali” atas drone Bayraktar TB2 di atas Kiev tetap tidak dapat dijelaskan.
Pengakuan itu muncul beberapa jam setelah sebuah video yang menunjukkan drone itu dijatuhkan oleh roket yang ditembakkan dari bahu beredar di media sosial.
Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan drone perlahan terbang di atas Kiev, sementara tembakan senjata kecil terdengar di latar belakang, sampai terkena rudal dan mendapat sorakan dari penonton.
Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko mengatakan bahwa pesawat tak berawak itu jatuh di distrik Pechersky dan memicu kebakaran, tetapi tidak ada yang terluka.
Akun "intel open source" Pro-Ukraina dengan cepat menyatakan UAV itu adalah Corsair Rusia. Namun, setelah beberapa outlet Barat - termasuk tabloid Jerman Bild - melaporkan sebaliknya, militer Ukraina mengeluarkan pengakuan mereka.
Drone Bayraktar TB2 adalah desain dari perusahaan Turki Baykar Makina. Drone itu dipakait militer Azerbaijan dalam konflik Nagorno-Karabakh 2020, yang dilaporkan meyakinkan Kiev untuk memesan selusin. Beberapa lagi dibeli tahun lalu, beberapa dengan uang yang dikumpulkan dari AS dan UE sebagai sumbangan amal. Namun, drone dengan cepat menjadi mangsa pertahanan udara Rusia, dan sebagian besar tidak ada di garis depan.
(ian)