Awasi Orang Uighur dan Wartawan Asing, Polisi China Pasang Teknologi Canggih
loading...
A
A
A
BEIJING - Polisi di provinsi Shanghai China sedang membangun sistem pengawasan besar yang mampu menyiagakan dan memberi tahu pihak berwenang ketika jurnalis asing melakukan perjalanan ke provinsi Xinjiang.
Sistem itu juga akan siaga ketika orang Uighur menjelajah ke luar daerah Xinjiang.
Pada Maret tahun ini, pihak berwenang di Distrik Songjiang mengumumkan integrator lokal telah memenangkan proyek perangkat lunak "Big Data" untuk polisi distrik senilai USD315.000.
Distrik Songjiang adalah salah satu distrik terbesar di Shanghai dengan lebih dari 1,5 juta penduduk.
Menurut laporan oleh IPVM, outlet terkemuka yang melaporkan teknologi keamanan fisik, polisi Shanghai telah menggunakannya untuk membangun sistem pengawasan menyeluruh yang melalui 26 “modul” yang memilah-milah database polisi Shanghai yang besar untuk mengingatkan mereka pada kategori yang berbeda dari orang atau kejadian.
Salah satu modul itu, bernama "Mode Penyaringan Personel Khusus", dilaporkan membuat sistem yang secara otomatis menandai jurnalis asing yang terdaftar dalam catatan perjalanan ke wilayah barat laut Xinjiang, baik dengan pesawat atau kereta api.
Salah satu dari 26 modul tersebut menciptakan sistem yang dapat secara otomatis "melihat orang Uighur datang ke Shanghai".
Human Rights Watch mengatakan kepada IPVM, itu adalah tindakan yang sudah tunduk pada "pemantauan dan kontrol yang ditingkatkan" karena mereka diidentifikasi dan sering diinterogasi oleh polisi ketika mereka bepergian di dalam wilayah China.
"Telah didokumentasikan secara luas bahwa, di seluruh China, ketika orang Uighur naik kereta api, pergi ke hotel, mengunjungi kafe internet, sistem yang memantau tempat-tempat ini segera mengirim polisi untuk menginterogasi orang-orang ini. Orang Uighur biasanya tidak diizinkan tinggal di hotel-hotel misalnya,” papar HRW.
Sistem itu juga akan siaga ketika orang Uighur menjelajah ke luar daerah Xinjiang.
Pada Maret tahun ini, pihak berwenang di Distrik Songjiang mengumumkan integrator lokal telah memenangkan proyek perangkat lunak "Big Data" untuk polisi distrik senilai USD315.000.
Distrik Songjiang adalah salah satu distrik terbesar di Shanghai dengan lebih dari 1,5 juta penduduk.
Menurut laporan oleh IPVM, outlet terkemuka yang melaporkan teknologi keamanan fisik, polisi Shanghai telah menggunakannya untuk membangun sistem pengawasan menyeluruh yang melalui 26 “modul” yang memilah-milah database polisi Shanghai yang besar untuk mengingatkan mereka pada kategori yang berbeda dari orang atau kejadian.
Salah satu modul itu, bernama "Mode Penyaringan Personel Khusus", dilaporkan membuat sistem yang secara otomatis menandai jurnalis asing yang terdaftar dalam catatan perjalanan ke wilayah barat laut Xinjiang, baik dengan pesawat atau kereta api.
Salah satu dari 26 modul tersebut menciptakan sistem yang dapat secara otomatis "melihat orang Uighur datang ke Shanghai".
Human Rights Watch mengatakan kepada IPVM, itu adalah tindakan yang sudah tunduk pada "pemantauan dan kontrol yang ditingkatkan" karena mereka diidentifikasi dan sering diinterogasi oleh polisi ketika mereka bepergian di dalam wilayah China.
"Telah didokumentasikan secara luas bahwa, di seluruh China, ketika orang Uighur naik kereta api, pergi ke hotel, mengunjungi kafe internet, sistem yang memantau tempat-tempat ini segera mengirim polisi untuk menginterogasi orang-orang ini. Orang Uighur biasanya tidak diizinkan tinggal di hotel-hotel misalnya,” papar HRW.