Profil Mykhailo Podolyak, Penasihat Zelensky yang Salahkan AS atas Perang Besar Eropa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, memicu kontroversi setelah dirinya menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas perang besar Eropa yang terjadi di negaranya.
Terlepas dari peran besar Washington sebagai pemasok senjata ke Kiev untuk perang melawan ivasi Rusia , menurut Podolyak, tindakan AS mengejar kebijakan nuklir yang salah yang telah menyebabkan perang di Eropa.
Podolyak mengatakan AS dan negara-negara Barat lainnya telah mendorong Ukraina untuk menyerahkan senjata nuklir ketika Uni Soviet runtuh, dan sebagai gantinya menawarkan perlindungan.
"Ini disalahartikan oleh Rusia, yang menyebabkan konflik," kata Podolyak seperti dikutip dari Newsweek.
Saat Perang Dingin berakhir, Kiev mendapat warisan ribuan hulu ledak nuklir dari Uni Soviet. Namun pada tahun 1994, Ukraina setuju untuk menyerahkan semua senjata nuklir tersebut, meskipun Kiev tidak memiliki kendali penuh atas persenjataan warisan Soviet itu.
Washington, Moskow dan Kiev menandatangani apa yang kemudian dikenal sebagai Pernyataan Trilateral pada tahun 1994, dengan Memorandum Budapest pada tahun yang sama menjanjikan jaminan keamanan Ukraina sebagai imbalan penghapusan senjata nuklir dari negara tersebut.
Mykhailo Mykhailovych Podolyak lahir 16 Februari 1972. Dia dikenal sebagai seorang politikus, jurnalis, dan negosiator Ukraina.
Saat ini, dia menjabat sebagai penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina.
Pada tahun 2022, dia menjadi salah satu perwakilan Ukraina pada negosiasi perdamaian Rusia-Ukraina selama tahun 2022 atau pada tahun pertama invasi Rusia ke Ukraina.
Podolyak menghabiskan masa kecilnya di Lviv dan Novovolynsk.
Antara 1989 dan 2004, Podolyak tinggal dan bekerja di Belarusia. Dia lulus dari Minsk Medical Institute.
Pada 1990-an, Podolyak bekerja sebagai jurnalis untuk berbagai publikasi, termasuk Narodnaja Vola dan Belorusskaya Delovaya Gazeta, serta surat kabar yang berafiliasi dengan politisi pro-Rusia Sergei Gaidukevich.
Podolyak pernah dikritik oleh anggota oposisi Belarusia atas publikasi yang mendiskreditkan calon presiden dari kubu oposisi; Alaksandar MilinkieviÄŤ.
Pada tahun 2004, Podolyak menjadi wakil pemimpin redaksi surat kabar oposisi Belarusia; Vremya. Pada Juni 2004, perwira KGB Belarusia datang ke rumahnya dan memberinya waktu setengah jam untuk mengambil barang-barangnya.
Saat itu, pihak berwenang Belarusia menuduh aktivitas Podolyak bertentangan dengan kepentingan keamanan negara, dan materi publikasinya dianggap berisi fitnah tentang situasi nyata di negara tersebut. Dia juga dituduh membuat seruan untuk menggoyahkan situasi politik di Belarusia.
Pada 2005, Podolyak menjadi pemimpin redaksi Ukrainska Hazeta. Pada bulan Juni, publikasi tersebut menerbitkan artikelnya "The Last Supper", yang mengulas insiden keracunan calon presiden Viktor Yushchenko pada tahun 2004.
Materinya berupa investigasi jurnalistik yang disajikan dalam bentuk artistik. Di dalamnya, Podolyak, dengan mengandalkan sumbernya sendiri, menyatakan bahwa orang-orang yang dekat dengan Yushchenko berada di balik insiden peracunan: David Zhvania, wakil kepala markas Our Ukraine Bloc pimpinan Yushchenko, dan Yevhen Chervonenko, Menteri Transportasi dan Komunikasi, anggota partainya Yushchenko.
Setelah itu, penyelidik dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU, yang saat itu dikepalai oleh Oleksandr Turchynov), datang ke kantor redaksi untuk mencari tahu apakah materi serupa tentang keracunan Yushchenko masih akan diterbitkan di surat kabar.
Selain itu, Kejaksaan Agung memanggil Podolyak untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus peracunan. Menurut Podolyak sendiri, selama 4 jam interogasi, dia ditanya tentang sumber informasi yang dia tolak untuk disebutkan.
Aparat penegak hukum juga berusaha mencari tahu siapa yang membayar penerbitan artikel semacam itu. Podolyak mengeklaim bahwa tidak ada pelanggan, namun karena tekanan, publikasi tersebut tidak dapat menerbitkan bagian kedua dari investigasi tersebut.
Pada tahun 2006, Podolyak mulai bekerja dengan publikasi internet Ukraina; Obozrevatel, sebagai pekerja lepas.
Pada saat yang sama, dia menjadi penasihat pemilik publikasi, Ketua Komite Negara untuk Kebijakan Regulasi dan Kewirausahaan, Mykhailo Brodskyy. Pada Desember 2011, Podolyak menjadi pemimpin redaksi Obozrevatel.
Pada April 2020, Podolyak menjadi penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menjadi manajer anti-krisis di Kantor tersebut.
Dia mengontrol seluruh kebijakan informasi Kantor Presiden dan menasihati Zelensky secara langsung. Selain itu, dia mempersiapkan para menteri pemerintah Ukraina untuk disiarkan di media agar tesis mereka selaras dengan konten yang dipromosikan oleh presiden.
Terlepas dari peran besar Washington sebagai pemasok senjata ke Kiev untuk perang melawan ivasi Rusia , menurut Podolyak, tindakan AS mengejar kebijakan nuklir yang salah yang telah menyebabkan perang di Eropa.
Podolyak mengatakan AS dan negara-negara Barat lainnya telah mendorong Ukraina untuk menyerahkan senjata nuklir ketika Uni Soviet runtuh, dan sebagai gantinya menawarkan perlindungan.
"Ini disalahartikan oleh Rusia, yang menyebabkan konflik," kata Podolyak seperti dikutip dari Newsweek.
Saat Perang Dingin berakhir, Kiev mendapat warisan ribuan hulu ledak nuklir dari Uni Soviet. Namun pada tahun 1994, Ukraina setuju untuk menyerahkan semua senjata nuklir tersebut, meskipun Kiev tidak memiliki kendali penuh atas persenjataan warisan Soviet itu.
Washington, Moskow dan Kiev menandatangani apa yang kemudian dikenal sebagai Pernyataan Trilateral pada tahun 1994, dengan Memorandum Budapest pada tahun yang sama menjanjikan jaminan keamanan Ukraina sebagai imbalan penghapusan senjata nuklir dari negara tersebut.
Profil Mykhailo Podolyak Sang Penasihat Zelensky
Mykhailo Mykhailovych Podolyak lahir 16 Februari 1972. Dia dikenal sebagai seorang politikus, jurnalis, dan negosiator Ukraina.
Saat ini, dia menjabat sebagai penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina.
Pada tahun 2022, dia menjadi salah satu perwakilan Ukraina pada negosiasi perdamaian Rusia-Ukraina selama tahun 2022 atau pada tahun pertama invasi Rusia ke Ukraina.
Podolyak menghabiskan masa kecilnya di Lviv dan Novovolynsk.
Antara 1989 dan 2004, Podolyak tinggal dan bekerja di Belarusia. Dia lulus dari Minsk Medical Institute.
Mykhailo Podolyak sebagai Wartawan
Pada 1990-an, Podolyak bekerja sebagai jurnalis untuk berbagai publikasi, termasuk Narodnaja Vola dan Belorusskaya Delovaya Gazeta, serta surat kabar yang berafiliasi dengan politisi pro-Rusia Sergei Gaidukevich.
Podolyak pernah dikritik oleh anggota oposisi Belarusia atas publikasi yang mendiskreditkan calon presiden dari kubu oposisi; Alaksandar MilinkieviÄŤ.
Pada tahun 2004, Podolyak menjadi wakil pemimpin redaksi surat kabar oposisi Belarusia; Vremya. Pada Juni 2004, perwira KGB Belarusia datang ke rumahnya dan memberinya waktu setengah jam untuk mengambil barang-barangnya.
Saat itu, pihak berwenang Belarusia menuduh aktivitas Podolyak bertentangan dengan kepentingan keamanan negara, dan materi publikasinya dianggap berisi fitnah tentang situasi nyata di negara tersebut. Dia juga dituduh membuat seruan untuk menggoyahkan situasi politik di Belarusia.
Pada 2005, Podolyak menjadi pemimpin redaksi Ukrainska Hazeta. Pada bulan Juni, publikasi tersebut menerbitkan artikelnya "The Last Supper", yang mengulas insiden keracunan calon presiden Viktor Yushchenko pada tahun 2004.
Materinya berupa investigasi jurnalistik yang disajikan dalam bentuk artistik. Di dalamnya, Podolyak, dengan mengandalkan sumbernya sendiri, menyatakan bahwa orang-orang yang dekat dengan Yushchenko berada di balik insiden peracunan: David Zhvania, wakil kepala markas Our Ukraine Bloc pimpinan Yushchenko, dan Yevhen Chervonenko, Menteri Transportasi dan Komunikasi, anggota partainya Yushchenko.
Setelah itu, penyelidik dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU, yang saat itu dikepalai oleh Oleksandr Turchynov), datang ke kantor redaksi untuk mencari tahu apakah materi serupa tentang keracunan Yushchenko masih akan diterbitkan di surat kabar.
Selain itu, Kejaksaan Agung memanggil Podolyak untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus peracunan. Menurut Podolyak sendiri, selama 4 jam interogasi, dia ditanya tentang sumber informasi yang dia tolak untuk disebutkan.
Aparat penegak hukum juga berusaha mencari tahu siapa yang membayar penerbitan artikel semacam itu. Podolyak mengeklaim bahwa tidak ada pelanggan, namun karena tekanan, publikasi tersebut tidak dapat menerbitkan bagian kedua dari investigasi tersebut.
Pada tahun 2006, Podolyak mulai bekerja dengan publikasi internet Ukraina; Obozrevatel, sebagai pekerja lepas.
Pada saat yang sama, dia menjadi penasihat pemilik publikasi, Ketua Komite Negara untuk Kebijakan Regulasi dan Kewirausahaan, Mykhailo Brodskyy. Pada Desember 2011, Podolyak menjadi pemimpin redaksi Obozrevatel.
Mykhailo Podolyak Menjadi Politisi Ukraina
Pada April 2020, Podolyak menjadi penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan menjadi manajer anti-krisis di Kantor tersebut.
Dia mengontrol seluruh kebijakan informasi Kantor Presiden dan menasihati Zelensky secara langsung. Selain itu, dia mempersiapkan para menteri pemerintah Ukraina untuk disiarkan di media agar tesis mereka selaras dengan konten yang dipromosikan oleh presiden.
(mas)