Vladimir Putin Pecat Jenderal Rusia yang Dijuluki Jagal Mariupol
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memecat Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, perwira yang dijuluki sebagai "Jagal Mariupol", dari poisinya sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Pemecatannya diungkap koresponden perang Rusia , Alexander Sladkov.
Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev telah mendapatkan reputasi atas kebrutalan yang kejam dalam invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Dia dituduh terlibat dalam pengeboman kota pelabuhan selatan Mariupol, kota yang direbut Moskow pada Mei 2022.
Menurut media pemerintah, Mizintsev diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Untuk Logistik pada akhir September 2022.
"Jagal akan membangun rumah jagal baru," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina saat berita pemecatan jenderal tersebut menyebar.
Menurut Sladkov, koresponden surat kabar milik pemerintah; Izvestia, Mizintsev sekarang telah dipecat dari posisinya.
"Mikhail Mizintsev mengalami nasib yang menarik tahun ini," tulis Sladkov di Teleagram pada hari Kamis, menggambarkan komandan tersebut sebagai "teman".
Dia menambahkan bahwa Mizintsev tidak memiliki hubungan langsung dengan penyerbuan kota Mariupol.
Dalam postingan lanjutan, Sladkov mengatakan Alexei Kuzmenkov, yang disebut sebagai Wakil Kepala Garda Nasional Rusia, akan menggantikan Mizintsev dalam peran logistik.
Blogger militer Rusia, WarGonzo, seperti dikutip Newsweek, Jumat (28/4/2023), juga mem-posting di Telegram tentang pemecatan Mizintsev.
Sebelum mengambil peran Kementerian Pertahanan, Mizintsev telah menjadi kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional sejak Desember 2014.
Pada 31 Maret 2022, dia diberi sanksi oleh pemerintah Inggris atas tindakannya yang tercela di Suriah dan Ukraina.
"Mizintsev adalah Kepala Pusat Komando dan Kontrol Pertahanan Nasional, tempat semua operasi militer Rusia direncanakan dan dikendalikan di seluruh dunia," kata pemerintah Inggris saat itu.
"Mizintsev dikenal menggunakan taktik yang tercela, termasuk menembaki pusat-pusat sipil di Aleppo pada 2015-16 dan sekarang di Mariupol—di mana kekejaman terus dilakukan terhadap orang-orang Ukraina," lanjut pemerintah Inggris.
Mizintsev lahir pada 1962, menurut kantor berita TASS yang didukung Kremlin, dan lulus dari Sekolah Militer Kalinin Suvorov pada 1980.
Kembali pada April 2022, Mizintsev adalah sosok yang kurang dikenal yang sebagian besar "tidak jelas" dan terbatas pada peran "administratif secara efektif" dalam militer Rusia.
Pada bulan-bulan awal perang habis-habisan di Ukraina, kota Mariupol, tempat Mizintsev mendapatkan julukannya, mengalami pengeboman berat dan serangan fatal seperti di teater dan rumah sakit bersalin di kota yang sekarang direbut Rusia.
Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev telah mendapatkan reputasi atas kebrutalan yang kejam dalam invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Dia dituduh terlibat dalam pengeboman kota pelabuhan selatan Mariupol, kota yang direbut Moskow pada Mei 2022.
Menurut media pemerintah, Mizintsev diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Untuk Logistik pada akhir September 2022.
"Jagal akan membangun rumah jagal baru," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina saat berita pemecatan jenderal tersebut menyebar.
Menurut Sladkov, koresponden surat kabar milik pemerintah; Izvestia, Mizintsev sekarang telah dipecat dari posisinya.
"Mikhail Mizintsev mengalami nasib yang menarik tahun ini," tulis Sladkov di Teleagram pada hari Kamis, menggambarkan komandan tersebut sebagai "teman".
Dia menambahkan bahwa Mizintsev tidak memiliki hubungan langsung dengan penyerbuan kota Mariupol.
Dalam postingan lanjutan, Sladkov mengatakan Alexei Kuzmenkov, yang disebut sebagai Wakil Kepala Garda Nasional Rusia, akan menggantikan Mizintsev dalam peran logistik.
Blogger militer Rusia, WarGonzo, seperti dikutip Newsweek, Jumat (28/4/2023), juga mem-posting di Telegram tentang pemecatan Mizintsev.
Sebelum mengambil peran Kementerian Pertahanan, Mizintsev telah menjadi kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional sejak Desember 2014.
Pada 31 Maret 2022, dia diberi sanksi oleh pemerintah Inggris atas tindakannya yang tercela di Suriah dan Ukraina.
"Mizintsev adalah Kepala Pusat Komando dan Kontrol Pertahanan Nasional, tempat semua operasi militer Rusia direncanakan dan dikendalikan di seluruh dunia," kata pemerintah Inggris saat itu.
"Mizintsev dikenal menggunakan taktik yang tercela, termasuk menembaki pusat-pusat sipil di Aleppo pada 2015-16 dan sekarang di Mariupol—di mana kekejaman terus dilakukan terhadap orang-orang Ukraina," lanjut pemerintah Inggris.
Mizintsev lahir pada 1962, menurut kantor berita TASS yang didukung Kremlin, dan lulus dari Sekolah Militer Kalinin Suvorov pada 1980.
Kembali pada April 2022, Mizintsev adalah sosok yang kurang dikenal yang sebagian besar "tidak jelas" dan terbatas pada peran "administratif secara efektif" dalam militer Rusia.
Pada bulan-bulan awal perang habis-habisan di Ukraina, kota Mariupol, tempat Mizintsev mendapatkan julukannya, mengalami pengeboman berat dan serangan fatal seperti di teater dan rumah sakit bersalin di kota yang sekarang direbut Rusia.
(mas)