Presiden Vucic: AS Beli Sepertiga Senjata Serbia yang Bisa Berakhir di Ukraina

Jum'at, 21 April 2023 - 10:22 WIB
loading...
Presiden Vucic: AS Beli...
Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Foto/REUTERS
A A A
BEOGRAD - Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan pada Kamis (20/4/2023) bahwa Amerika Serikat (AS) membeli antara seperempat dan sepertiga dari produk industri pertahanan Serbia yang mungkin berakhir di Ukraina.

Media AS melaporkan pada pertengahan April, mengutip dokumen Pentagon yang bocor, bahwa otoritas Serbia telah mengirim senjata ke Ukraina dan siap untuk mentransfer lebih banyak lagi.

Belakangan, dalam percakapan dengan Sputnik, Menteri Pertahanan Serbia Milos Vucevic menyebut laporan semacam itu tidak benar.

Vucic mengatakan pada 13 April bahwa Serbia belum dan tidak akan memasok senjata dan amunisi ke Ukraina.

Dia menambahkan, Beograd mengekspor produk pertahanan hanya untuk pengguna akhir resmi.

"Kami memproduksi amunisi, kami menjualnya ketika Spanyol, misalnya, memintanya. Dan apa yang harus kami lakukan, kami jual. Mungkinkah berakhir di Ukraina? Bisa. Apakah kami tahu bahwa itu bisa berakhir di sana, kami tahu, tapi pilihan apa yang kita punya?" ungkap Vucic dalam penampilan televisi di penyiar Serbia TV Prva.

Baca juga: Penasihat Putin: Hubungan Rusia dengan Barat Tidak akan Membaik

"Haruskah kita melanggar kontrak jangka panjang dengan Amerika, yang membeli sepertiga, seperempat dari amunisi, apa yang kalian bicarakan, apa yang kalian inginkan, untuk menutup pabrik?" ujar dia.

Presiden mencatat tentara Serbia akan membeli semua senjata dan amunisi yang diproduksi di Serbia dalam tiga tahun ke depan "sehingga tidak ada yang dapat memberi tahu kami bahwa senjata kami akan dikirim ke sana (ke daerah konflik)."

Vucic juga mengatakan Barat mendesak Beograd untuk bergabung dengan NATO, menjadikan Rusia sebagai ancaman, tetapi aliansi itu sendiri merupakan ancaman bagi Serbia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
JICT Raih Nilai Memuaskan...
JICT Raih Nilai Memuaskan Audit SMK3, Komitmen K3 Terus Ditingkatkan
KAI Gandeng Jerman Percepat...
KAI Gandeng Jerman Percepat Digitalisasi dan Transportasi Hijau
Jangan Panik Dulu! Hyundai...
Jangan Panik Dulu! Hyundai Bongkar Anatomi Baterai Mobil Listrik yang Bisa Jadi Api dalam Sekam!
Berita Terkini
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved