Cahaya Terang Misterius Muncul di Langit Kiev, Ada 4 Dugaan

Kamis, 20 April 2023 - 22:01 WIB
loading...
Cahaya Terang Misterius...
Cahaya terang terlihat di atas langit Kiev, Ukraina. Foto/twitter
A A A
KIEV - Kilatan cahaya terang misterius muncul pada Rabu malam (19/4/2023) di langit di atas Kiev dan wilayah sekitarnya.

Berbagai spekulasi pun muncul tentang asal-usulnya, dengan beberapa teori telah beredar. NASA menyangkal laporan bahwa itu adalah satelitnya yang jatuh.



Suar terang menerangi langit pada tanggal 19 April di atas Kiev dan lingkungan sekitarnya. Media lokal menangkap benda bercahaya misterius itu dalam video, dan beberapa menit kemudian peringatan serangan udara terdengar di wilayah tersebut.

Sputnik memeriksa apa yang kita ketahui tentang lampu terang itu:

1. Teori Pertahanan Udara


Laporan kilatan cahaya di langit di atas Kiev muncul pada Rabu sekitar pukul 22:00 waktu setempat (19:00 GMT). Tak lama kemudian, sirene serangan udara terdengar di kota itu.

Kepala kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, mengatakan di media sosial bahwa cahaya itu disebabkan oleh pertahanan udara Ukraina sebagai bagian dari operasi militer khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

"Jangan khawatir tentang UFO. Ini adalah pertahanan udara kami," tulisnya dalam pesan yang dihapus tak lama setelah itu.

2. Satelit NASA yang Mati Jatuh


Di sisi lain, kepala administrasi militer kota Kiev, Jenderal Serhiy Popko, yakin bahwa kilatan menarik yang menerangi langit di sekitar Kiev dihasilkan dari satelit luar angkasa NASA yang jatuh ke Bumi.

"Sekitar pukul 22:00 tanggal 19 April, pancaran terang dari objek udara terlihat di langit di atas Kiev. Menurut informasi awal, fenomena ini adalah hasil dari satelit luar angkasa NASA yang jatuh ke Bumi. Untuk menghindari jatuhnya korban dari puing-puing, peringatan serangan udara diumumkan. Sistem pertahanan udara tidak beroperasi pada saat itu," tulis Popko.

Angkatan Udara Ukraina mengaitkan pancaran di langit dengan "jatuhnya satelit/meteorit" dan menekankan "saat ini tidak ada ancaman musuh melancarkan serangan udara" ke arah Kiev.

Sehari sebelum insiden itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah mengeluarkan peringatan bahwa satelit lamanya, Pencitraan Spektroskopi Surya Energi Tinggi Reuven Ramaty (RHESSI), akan jatuh ke Bumi setelah menghabiskan lebih dari 20 tahun di orbit.

Perangkat ilmiah yang dinonaktifkan itu telah diluncurkan kembali pada tahun 2002 untuk mempelajari semburan matahari dan lontaran massa koronal dari matahari.

Namun, setelah teori-teori yang menghubungkan satelit NASA dengan kilatan terang di langit di atas Kiev, pejabat urusan publik NASA Rob Margetta mengatakan kepada Sputnik bahwa satelit RHESSI tetap berada di orbit.

"Kami sedang melacak satelit NASA bernama RHESSI yang diperkirakan masuk kembali ke orbit Bumi malam ini. Namun, satelit itu tetap berada di orbit saat ini. NASA dan Departemen Pertahanan terus melacak RHESSI. Tidak ada satelit NASA lain yang masuk kembali ke suasana tadi pagi," ungkap Margaretta.

3. Meteor


Satu proyek pendidikan Ukraina yang didedikasikan untuk ruang angkasa, The Alpha Centauri, dikutip dalam laporan media berspekulasi bahwa flash atau bola api di atas Kiev bisa jadi adalah meteor yang terang.

Proyek tersebut menolak teori satelit NASA dengan mengatakan Kiev dan sekitarnya tidak berada di jalur orbit RHESSI pada saat itu.

Pusat Pengujian dan Kontrol Fasilitas Antariksa Nasional Ukraina mengatakan pada pukul 21:57 itu telah mendaftarkan "kejadian akustik berenergi tinggi".

“Perkiraan lokasi pusat ledakan berada di wilayah Kiev. Peristiwa itu mungkin terkait dengan masuknya benda kosmik ke dalam lapisan atmosfer yang padat," papar pusat tersebut. Mereka menambahkan bahwa informasi tersebut akan dinilai lebih lanjut.

4. UFO


Tentu saja, fenomena langit yang misterius itu memicu banyak lelucon dan meme di jaringan media sosial Ukraina, dengan banyak yang berspekulasi bahwa kilatan itu pastilah benda terbang tak dikenal (UFO).
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Aturan Penjualan dan...
Aturan Penjualan dan Kemasan Rokok dalam PP 28/2024 Bikin Petani Tembakau Was-was
6 Korban Kecelakaan...
6 Korban Kecelakaan Truk Tronton vs Angkot di Kalijambe Purworejo Berhasil Diidentifikasi
3 Ketua PAC Datangi...
3 Ketua PAC Datangi Lagi Kantor DPP PDIP, Ada Apa?
Berita Terkini
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved