AS Tes Rudal Antarbenua Minuteman III usai Rusia Tangguhkan Perjanjian Nuklir

Kamis, 20 April 2023 - 07:05 WIB
loading...
AS Tes Rudal Antarbenua...
Amerika Serikat menguji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III pada hari Rabu. Ini adalah tes pertama ICBM Minuteman III sejak Rusia tangguhkan perjanjian kontrol senjata nuklir New START Treaty. Foto/SpaceX
A A A
WASHINGTON - Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III pada Rabu waktu setempat. Ini adalah tes pertama ICBM tersebut sejak Rusia menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian kontrol senjata nuklir; New START Treaty.

ICBM Minuteman III dilesatkan dari Vandenberg Space Force Base, California, pada pukul 05.11 pagi waktu Pasifik. Angkatan Udara Amerika mengatakan tes itu telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya.

AS telah membatalkan atau menunda tes ICBM di masa lalu untuk menghindari risiko eskalasi atau miskomunikasi pada saat ketegangan meningkat.

Tes bulan Maret 2022 dibatalkan setelah Rusia menginvasi Ukraina dan Presiden Vladimir Putin menaikkan status waspada pasukan nuklir Rusia. Tes lain ditunda pada bulan Agustus, karena China melakukan latihan militer di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taipei.

Baca Juga: Kisah AS Nyaris Mengebom Nuklir Korut atas Perintah Presiden yang Mabuk

Pemerintahan Joe Biden mengatakan tidak akan lagi membagikan perincian "tingkat tinggi" tentang senjata nuklir yang dikerahkannya dengan Rusia pada bulan Maret, sebagai tanggapan atas penangguhan partisipasi Rusia dalam New START Treaty oleh Putin pada bulan Februari.

Namun, AS terus membagikan pemberitahuan tentang pergerakan pesawat pengebom strategis, rudal, dan kapal selam dengan Rusia, bersama dengan status operasional, sebagaimana disyaratkan di bawah New START Treaty.

Di bawah kesepakatan "Ballistic Missile Launch Notification Agreement" yang ditandatangani pada tahun 1988, AS dan Rusia setuju untuk saling memberikan pemberitahuan 24 jam sebelum menguji ICBM.

Peluncuran 19 April juga menguji Airborne Launch Control System, yang digunakan untuk mengontrol peluncuran ICBM dari udara. Penerbang dari Skuadron Operasi Strategis ke-625 di Pangkalan Angkatan Udara Offutt meluncurkan rudal tak berhulu ledak dari atas pesawat Angkatan Laut E-6 Mercury yang mengudara, didukung oleh penerbang dari Sayap Rudal ke-341 di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom.

Tes ICBM sebelumnya dilakukan pada bulan Februari, tak lama sebelum pengumuman Rusia tentang penangguhan New START Treaty. Komando Serangan Global Angkatan Udara terakhir menguji Airborne Launch Control System pada Agustus 2022.

Tes 19 April berakhir ketika moda re-entry mendarat di Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall setelah menempuh jarak sekitar 4.200 mil.

“Pencegahan strategis adalah misi paling kritis di Angkatan Udara kita dan landasan pertahanan Amerika,” kata Jenderal Thomas A Bussiere, komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Kamis (20/4/2023).

“Fondasi dari komando kami dan kemampuan kami untuk menjalankan misi kami adalah karena Striker Airmen, dan saya memiliki kepercayaan penuh dan tak tergoyahkan pada kemampuan mereka," paparnya.

“Peluncuran uji coba ini memperkuat apa yang telah diketahui sekutu dan mitra kami—kami selalu siap membela Amerika Serikat dengan kekuatan nuklir siap tempur kapan saja, di mana saja, untuk melakukan serangan global.”

Vandenberg adalah rumah bagi beberapa uji coba rudal Minuteman III setiap tahun di bawah program. "Untuk menunjukkan bahwa penangkal nuklir Amerika Serikat aman, terjamin, andal, dan efektif untuk mencegah ancaman abad ke-21 dan meyakinkan sekutu kita," kata perwakilan Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Trader Baru Crypro di...
Trader Baru Crypro di Aplikasi Ini Meningkat Tembus 340 Persen
57 Jembatan Berkemajuan...
57 Jembatan Berkemajuan di Sambas Dibangun Swadaya Tanpa Uang Pemerintah
4 Penyebab Terence Crawford...
4 Penyebab Terence Crawford Sulit Kalahkan Saul Canelo Alvarez di Kelas 76,2 Kg
Berita Terkini
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Ketiga dan Drone
Perang Pecah! India...
Perang Pecah! India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Islamabad Tembak 2 Jet Tempur India
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved