Dituduh Menghina Allah, Pria China Nyaris Diamuk Massa di Pakistan
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Seorang pria China ditangkap dan diamankan polisi di Pakistan setelah massa yang marah berdatangan dan nyaris menyerangnya. Pria itu dituduh menghina Allah dan Nabi Muhammad SAW , yang menyulut kemarahan massa.
Pria tersebut, yang diidentifikasi hanya dengan nama pendek Tian, merupakan insinyur yang mengawasi alat berat di China Gezhouba Group Company—perusahaan yang saat ini sedang mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga air di daerah Dasu di distrik Kohistan atas.
Tian ditangkap polisi pada Minggu malam di sebuah kamp permukiman setelah ratusan penduduk setempat berkumpul di sekitar area itu dan meneriakkan ancaman pembunuhan terhadapnya.
Massa yang marah, seperti dikutip South China Morning Post, Selasa (18/4/2023), juga melemparkan batu ke kamp tersebut.
Polisi segera tiba di tempat kejadian dan melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
Pengaduan resmi di kantor polisi setempat menyatakan: "Tian telah membuat pernyataan menghina dan sikap menghina untuk meremehkan Allah dan Nabi umat Islam sementara anggota staf salat berjamaah sehari sebelumnya."
Tian diduga menegur sepasang driverproyek karena terlalu banyak waktu untuk salat, yang menyebabkan pertengkaran sengit.
Umat Islam saat ini sedang menjalani bulan Ramadan, periode yang melibatkan ibadah puasa, salat, dan refleksi.
"Para pekerja mengatakan mereka berpuasa tetapi membantah bahwa pekerjaan telah melambat, yang menyebabkan pertengkaran," kata seorang petugas polisi yang tidak disebutkan namanya.
Pria tersebut, yang diidentifikasi hanya dengan nama pendek Tian, merupakan insinyur yang mengawasi alat berat di China Gezhouba Group Company—perusahaan yang saat ini sedang mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga air di daerah Dasu di distrik Kohistan atas.
Tian ditangkap polisi pada Minggu malam di sebuah kamp permukiman setelah ratusan penduduk setempat berkumpul di sekitar area itu dan meneriakkan ancaman pembunuhan terhadapnya.
Massa yang marah, seperti dikutip South China Morning Post, Selasa (18/4/2023), juga melemparkan batu ke kamp tersebut.
Polisi segera tiba di tempat kejadian dan melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
Pengaduan resmi di kantor polisi setempat menyatakan: "Tian telah membuat pernyataan menghina dan sikap menghina untuk meremehkan Allah dan Nabi umat Islam sementara anggota staf salat berjamaah sehari sebelumnya."
Tian diduga menegur sepasang driverproyek karena terlalu banyak waktu untuk salat, yang menyebabkan pertengkaran sengit.
Umat Islam saat ini sedang menjalani bulan Ramadan, periode yang melibatkan ibadah puasa, salat, dan refleksi.
"Para pekerja mengatakan mereka berpuasa tetapi membantah bahwa pekerjaan telah melambat, yang menyebabkan pertengkaran," kata seorang petugas polisi yang tidak disebutkan namanya.