Viral, Petarung MMA Tewaskan Tentara AS Hanya dengan Satu Pukulan dalam Perkelahian

Sabtu, 15 April 2023 - 17:11 WIB
loading...
Viral, Petarung MMA Tewaskan Tentara AS Hanya dengan Satu Pukulan dalam Perkelahian
Ross Johnson, petarung MMA amatir yang tewaskan tentara Amerika Serikat hanya dengan satu pukulan dalam perkelahian di bar Florida. Foto/Bay County Jail
A A A
WASHINGTON - Seorang petarung MMA (mixed martial arts) amatir di Amerika Serikat (AS) ditangkap polisi atas tuduhan membunuh tentara Angkatan Udara.

Ross Johnson (23), asal Illinois, menewaskan tentara bernama Dayvon Larry (31) hanya dengan satu pukulan ketika berkelahi di sebuah bar di Florida pada hari Minggu lalu. Rekaman video perkelahian itu telah viral.

Johnson kini didakwa melakukan pembunuhan dan ditahan dengan jaminan USD250.000, menurut catatan penjara.

Polisi Panama City menuduh Johnson dan sekelompok temannya terlibat pertengkaran verbal dengan kelompok lain di Coyote Ugly Saloon di Panama Beach City, di mana dia menyerang Penerbang Kelas 1 Angkatan Udara AS Dayvon Larry.



Saat Johnson berlari untuk membantu temannya, dia diduga memukul Larry di belakang telinga kiri. Demikian laporan polisi yang diperoleh Law and Crime Network.

Tentara itu tidak sadarkan diri dan tidak dijaga di tempat parkir saat Johnson membawa Uber ke hotel terdekat.

NBC News melaporkan Larry, asal Malone, Florida, tidak berpartisipasi dalam perselisihan antara kedua kelompok yang bertikai.

Larry, yang ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Tyndall di Panama City, dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal.

"Bung, saya memukul orang itu," kata Johnson kepada seorang saksi, menurut polisi. "Saya membaringkannya, dan saya rasa saya membunuhnya."

Hasil autopsi mengungkapkan Larry menderita patah tulang tengkorak 3 inci dan memar seukuran "bola lunak" di belakang telinganya.

Johnson diidentifikasi sebagai petarung MMA amatir dengan lima kemenangan dan dua kekalahan. Pertarungan terakhirnya berlangsung pada 2021.

Polisi menuduh Johnson terus-menerus menghilangkan fakta terkait serangan mematikan itu saat berbicara dengan petugas.

Dia awalnya mengatakan dia tidak "ingat telah meninju korban sebelum akhirnya mengeklaim bahwa dia membela diri. Dia menuduh Larry berlari untuk bergabung dalam konfrontasi awal.

Larry adalah bagian dari Skuadron Pasukan Keamanan ke-325 Pangkalan Angkatan Udara Tyndall.

Skuadron itu menyediakan program perlindungan kekuatan untuk memasukkan keamanan sistem senjata, layanan kepolisian, perlindungan sumber daya dan antiterorisme untuk pangkalan tersebut.

“Selama waktunya di Tyndall, A1C Larry membuat dampak yang bertahan lama,” kata Pangkalan Angkatan Udara Tyndall dalam sebuah pernyataan.

“Dia benar-benar penerbang yang luar biasa. Semangatnya untuk membantu pemuda setempat dan sesama penerbang akan sangat dirindukan oleh semua orang. Belasungkawa kami yang terdalam untuk keluarga, teman, dan sesama penerbang.”

Sersan Rosemarie McGill, seorang perekrut Angkatan Udara di kampung halaman Larry, mengingat sosok korban.

"Saya kehilangan kata-kata," kata McGill di Facebook.

“Dia datang ke kantor saya lebih dari setahun yang lalu untuk bergabung dengan Angkatan Udara dan saya melihat perkembangannya sejak hari pertama. Dia selalu melampaui saya, keluarganya, teman-temannya, wingman, dan komunitasnya. Dia selalu mampir ke kantor untuk melihat bagaimana dia bisa membantu. Dia adalah kekuatan pendorong dalam kehidupan orang-orang dengan mengangkat mereka dan memotivasi mereka untuk selalu melakukan yang terbaik," paparnya, seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (15/4/2023).
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)