Iran Dilaporkan Eksekusi Pria Terduga Mata-mata AS-Israel
loading...
Kantor berita Iran, IRIB melaporkan bahwa Teheran telah menjalankan eksekusi mati terhadap seorang pria yang diduga menjadi mata-mata Amerika Serikat (AS). Foto/Ist
A
A
A
TEHERAN - Kantor berita Iran, IRIB melaporkan bahwa Teheran telah menjalankan eksekusi mati terhadap seorang pria yang diduga menjadi mata-mata Amerika Serikat (AS). Pria itu juga diduga menjadi mata-mata untuk Israel.
Melansir Reuters pada Senin (20/7/2020), pengadilan Iran pada Mei lalu mengatakan Mahmoud Mousavi-Majd, yang ditangkap pada tahun 2018, telah memata-matai mantan komandan Pengawal Revolusi Qassem Soleimani. Tetapi, pengadilan mengatakan kasus itu tidak terkait dengan pembunuhan Soleimani awal tahun ini.
( Baca juga: Ledakan Guncang Pembangkit Listrik di Iran )
Pemerintah dan pengadilan Iran sendiri sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi mereka mengenai eksekusi mati terhadap Mousavi-Majd. Menjadi mata-mata untuk negara lain, khususnya AS dan Israel, adalah kejahatan berat di Iran.
Eksekusi itu sendiri terjadi pada saat jutaan orang Iran, melalui media sosial mereka, menyampaikan protes atas putusan hukuman mati yang diberikan kepada tiga orang yang dituduh berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah November lalu.
( Baca juga: Analis: Baghdad Harus Hukum Milisi Iran karena Bunuh Warga Irak )
Pengacara salah satu demonstran menuturkan, eksekusi terhadap ketiga orang tersebut telah ditangguhkan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Aktivis HAM mengatakan hukuman untuk ketiga pria itu bertujuan untuk mengintimidasi para demonstran di masa depan.
Melansir Reuters pada Senin (20/7/2020), pengadilan Iran pada Mei lalu mengatakan Mahmoud Mousavi-Majd, yang ditangkap pada tahun 2018, telah memata-matai mantan komandan Pengawal Revolusi Qassem Soleimani. Tetapi, pengadilan mengatakan kasus itu tidak terkait dengan pembunuhan Soleimani awal tahun ini.
( Baca juga: Ledakan Guncang Pembangkit Listrik di Iran )
Pemerintah dan pengadilan Iran sendiri sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi mereka mengenai eksekusi mati terhadap Mousavi-Majd. Menjadi mata-mata untuk negara lain, khususnya AS dan Israel, adalah kejahatan berat di Iran.
Eksekusi itu sendiri terjadi pada saat jutaan orang Iran, melalui media sosial mereka, menyampaikan protes atas putusan hukuman mati yang diberikan kepada tiga orang yang dituduh berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah November lalu.
( Baca juga: Analis: Baghdad Harus Hukum Milisi Iran karena Bunuh Warga Irak )
Pengacara salah satu demonstran menuturkan, eksekusi terhadap ketiga orang tersebut telah ditangguhkan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Aktivis HAM mengatakan hukuman untuk ketiga pria itu bertujuan untuk mengintimidasi para demonstran di masa depan.
(esn)
Lihat Juga :
