Negara dengan Wilayah Jajahan Terluas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjajahan atau kolonialisme sudah mulai dilakukan oleh beberapa negara sejak zaman dahulu. Kolonialisme adalah praktik penguasaan oleh satu orang atau kekuasaan atas orang atau wilayah lain. Kebanyakan negara melakukan praktik penjajahan dengan tujuan ekonomi.
Dengan menjajah wilayah lain, negara kolonial menyedot banyak keuntungan dari eksploitasi sumber daya alam maupun manusia wilayah jajahannya. Sejumlah negara tercatat sebagai negara penjajah dengan wilayah jajahan terluas.
Pada puncaknya, di tahun 1921, Inggris telah berhasil menguasai sekitar seperempat dari seluruh daratan di Bumi. Mengutip data dari Statista, selama masa penjajahannya, Inggris berhasil menaklukkan 115 negara yang menjadi koloninya.
Selama masa penjajahan, kebanyakan wilayah yang berhasil dikuasai oleh Prancis terletak di Benua Afrika. Hal tersebut yang mendasari hingga saat ini banyak wilayah di Afrika yang menggunakan bahasa Prancis dalam kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, terdapat 53 negara koloni yang pernah dijajah Prancis.
Pada abad ke-19, Portugis memulai penjelajahan ke Asia Tenggara setelah Afonso de Albuquerque berlabuh di Selat Malaka lalu menduduki Maluku pada tahun berikutnya. Menurut perhitungan, Portugis telah menjajah 52 negara pada masa kejayaannya.
Sepanjang tahun 1492 sampai 1821, Spanyol terbilang negara yang cukup agresif melakukan penjajahan. Hal ini ditandai dengan gencarnya mereka mengirim penjelajah ke seluruh dunia untuk menaklukkan wilayah baru jajahannya, yang disebut Spanyol Baru. Spanyol melakukan penjajahan untuk memperoleh tujuan gold, glory, dan gospel. Negara ini berhasil menjajah 44 negara.
Koloni Belanda berhasil menduduki hampir seluruh bagian dunia, termasuk di Amerika, Asia, dan Afrika. Kekuasaan Belanda di Afrika memainkan peran penting dalam ekonomi internasional dari abad ke-16 hingga abad ke-19. Aspek utama dari koloni Belanda adalah ekonomi. Belanda berhasil menaklukkan 29 negara menjadi wilayah jajahannya.
Pemerintahan kolonial Jerman berakhir dengan kekalahan Reich Jerman dalam Perang Dunia I dan Perjanjian Versailles. Namun, di beberapa koloni Jerman, berakhirnya kolonialisme Jerman terjadi tidak lama setelah pecahnya perang. Tercatat, Jerman menghimpun 20 negara dalam wilayah jajahannya.
Dengan menjajah wilayah lain, negara kolonial menyedot banyak keuntungan dari eksploitasi sumber daya alam maupun manusia wilayah jajahannya. Sejumlah negara tercatat sebagai negara penjajah dengan wilayah jajahan terluas.
Berikut adalah daftar negara di Eropa dengan wilayah jajahan terluas berdasarkan jumlah koloninya menurut data Statista.
1. Inggris
Inggris, negara yang saat ini dipimpin Raja Charles III, telah memulai penjajahan pada abad ke-16 dan menyebarkan kekuatannya melalui tentara yang kuat dan bekerja sama dengan otoritas lokal untuk menjalankan bisnis. Ekspansi yang dilakukan Inggris untuk memperluas wilayahnya terbilang cepat. Pada abad ke-17, Inggris mampu menguasai Amerika Utama dan Hindia Barat.Pada puncaknya, di tahun 1921, Inggris telah berhasil menguasai sekitar seperempat dari seluruh daratan di Bumi. Mengutip data dari Statista, selama masa penjajahannya, Inggris berhasil menaklukkan 115 negara yang menjadi koloninya.
2. Prancis
Prancis mulai melakukan aksi penjajahan ke tiga wilayah yakni India, Karibia, dan Utara Amerika pada abad ke-19. Pada akhir abad ke-18, Prancis mengalami persaingan sengit dengan Inggris yang menyebabkan konflik bersenjata di Amerika Utara dan India. Kemudian Perancis mengalami kekalahan dan membuat Inggris berhasil menguasai sebagian wilayah jajahan Prancis. Di tahun 1830, Prancis mulai menduduki wilayah Afrika dan kemudian melanjutkan ekspansinya menuju Asia Tenggara.Selama masa penjajahan, kebanyakan wilayah yang berhasil dikuasai oleh Prancis terletak di Benua Afrika. Hal tersebut yang mendasari hingga saat ini banyak wilayah di Afrika yang menggunakan bahasa Prancis dalam kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, terdapat 53 negara koloni yang pernah dijajah Prancis.
3. Portugis
Portugis dapat dikatakan sebagai salah satu negara pelopor penjajahan dari bangsa Eropa. Dimulai pada abad ke-15, Portugis melakukan ekspansi di Eropa, Afrika, Amerika bagian selatan, Amerika bagian utara, dan Asia. Pada tahun 1415, untuk pertama kalinya Portugis berhasil menduduki Ceuta, Afrika dan langsung membuat pos pertahanan. Kemudian, Portugis mulai mendirikan pos-pos perdagangan dan juga permukiman hingga akhirnya berhasil menguasai seluruh wilayah Afrika.Pada abad ke-19, Portugis memulai penjelajahan ke Asia Tenggara setelah Afonso de Albuquerque berlabuh di Selat Malaka lalu menduduki Maluku pada tahun berikutnya. Menurut perhitungan, Portugis telah menjajah 52 negara pada masa kejayaannya.
4. Spanyol
Selama abad ke-15 dan ke-16, Spanyol memimpin Eropa sebagai negara penjajah dan memperluas kekuasaannya ke seluruh dunia. Penjajahan dari Spanyol dimulai dengan pelayaran Christopher Columbus ke Amerika pada tahun 1492. Misi penjajahannya kemudian berlanjut hingga kurang lebih 350 tahun lamanya.Sepanjang tahun 1492 sampai 1821, Spanyol terbilang negara yang cukup agresif melakukan penjajahan. Hal ini ditandai dengan gencarnya mereka mengirim penjelajah ke seluruh dunia untuk menaklukkan wilayah baru jajahannya, yang disebut Spanyol Baru. Spanyol melakukan penjajahan untuk memperoleh tujuan gold, glory, dan gospel. Negara ini berhasil menjajah 44 negara.
5. Belanda
Belanda, negara yang juga pernah menjajah Indonesia, telah menguasai banyak wilayah karena ambisi ekonomi. Setelah memperoleh kemerdekaannya dari Spanyol pada tahun 1648, Belanda mulai melakukan penjajahan dan terus berambisi memperluas kekuasaannya di seluruh dunia.Koloni Belanda berhasil menduduki hampir seluruh bagian dunia, termasuk di Amerika, Asia, dan Afrika. Kekuasaan Belanda di Afrika memainkan peran penting dalam ekonomi internasional dari abad ke-16 hingga abad ke-19. Aspek utama dari koloni Belanda adalah ekonomi. Belanda berhasil menaklukkan 29 negara menjadi wilayah jajahannya.
6. Jerman
Sejak 1884 hingga akhir Perang Dunia I, Kekaisaran Jerman telah menguasai sejumlah koloni di Afrika. Di antaranya adalah wilayah di Tanzania saat ini, Burundi, Rwanda, Namibia, Kamerun, Togo, dan Ghana. Namun, selain di Afrika, Jerman juga meluaskan wilayah jajahannya hingga ke Jiaozhou di China serta di pulau-pulau Pasifik Papua Nugini, Samoa, Nauru, Kepulauan Caroline, Palau, Marianas Utara, dan Kepulauan Marshall.Pemerintahan kolonial Jerman berakhir dengan kekalahan Reich Jerman dalam Perang Dunia I dan Perjanjian Versailles. Namun, di beberapa koloni Jerman, berakhirnya kolonialisme Jerman terjadi tidak lama setelah pecahnya perang. Tercatat, Jerman menghimpun 20 negara dalam wilayah jajahannya.
(ian)