Sama-sama Musuh China, Kapal Induk AS dan AL India Latihan Gabungan

Senin, 20 Juli 2020 - 16:00 WIB
loading...
Sama-sama Musuh China,...
Kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz. Foto/US Navy
A A A
NEW DELHI - USS Nimitz (CVN 68), kapal induk bertenaga nuklir Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) yang juga sebagai kapal perang terbesar di dunia akan melakukan latihan militer gabungan dengan Angkatan Laut India . Rencana manuver gabungan ini berlangsung di saat kedua negara itu berseteru dengan China .

USS Nimitz dipersenjatai dengan jet tempur F/A-18F dan F/A-18E Super Hornet, akan berlatih bersama AL India di dekat Kepulauan Andaman dan Nicobar, kawasan Selat Malaka, pada hari Senin (20/7/2020). (Baca: Punya Rudal Anti-Kapal, China Tak Takut 3 Kapal Induk AS )

Latihan gabungan yang sedang disiapkan ini hanya berselang beberapa minggu setelah kelompok tempur kapal induk USS Nimitz dan kelompok tempur kapal induk USS Theodore Roosevelt (CVN 71) melakukan latihan perang di Laut Filipina.

Unjuk kekuatan dua kelompok tempur kapal induk Amerika yang paling mematikan di dekat perbatasan laut China adalah sinyal yang jelas bagi Beijing untuk tidak membuat marah tetangganya, terutama yang terlibat sengketa maritim Laut China Selatan .

Manuver gabungan di Selat Malaka—bentangan sempit antara Malaysia dan Indonesia dan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia—akan memperkuat ikatan antara kedua negara. Selat Malaka adalah jalur laut global penting yang jadi lalu lintas minyak global ke seluruh Asia termasuk China. (Baca: AS Kerahkan 3 Kapal Induk ke Indo-Pasifik, Warning bagi China )

India berseteru dengan China terkait sengketa wilayah perbatasan di Ladakh, pengunungan Himalaya. Pasukan kedua pihak bentrok pada 15 Juni lalu dengan puluhan tentara tewas.

Sedangkan AS berseteru dengan China terkait sejumlah isu, mulai dari kebebasan navigasi di Laut China Selatan , krisis pandemi virus corona, perang dagang, krisis Taiwan hingga masalah Hong Kong.

India baru-baru ini ikut mengomentari polemik sengketa maritim di Laut China Selatan , di mana New Delhi mengatakan jalur perairan strategis adalah bagian dari kepentingan global.

"Laut China Selatan adalah bagian dari kepemilikan bersama global. India memiliki ketertarikan pada perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Anurag Srivastava. (Baca juga: Inggris Akan Kerahkan Kapal Induk Melawan China, Ini Reaksi Beijing )

"Kami dengan tegas mendukung kebebasan navigasi dan penerbangan serta perdagangan sah tanpa hambatan di perairan internasional ini, sesuai dengan hukum internasional, khususnya UNCLOS," imbuh dia, seperti dikutip Zee News.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Jepang Buka Lowongan...
Jepang Buka Lowongan Kerja 150.000 Orang, dari Indonesia Paling Dicari
Apa Perbedaan Mani,...
Apa Perbedaan Mani, Wadi dan Madzi?
Peringati Hari Tari...
Peringati Hari Tari Dunia, Solo Menari 2025 Bakal Digelar di Taman Balekambang
Berita Terkini
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
51 menit yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
1 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
2 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
2 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
12 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved