China Kirim 3 Kapal Perang Kepung Taiwan untuk Hari Kedua

Jum'at, 07 April 2023 - 23:13 WIB
loading...
China Kirim 3 Kapal...
China mengirim tiga kapal perang dan beberapa pesawat militer mengelilingi Taiwan untuk hari kedua. Foto/Lin Jian/Xinhua
A A A
TAIPEI - China mengirimtigakapal perang dan beberapa pesawat militer mengepung Taiwan untuk hari kedua pada Jumat (7/4/2023). Sebelumnya, pada Kamis, Beijing juga mengirim tiga kapal perang ke dekat pulau tersebut.

Manuver itu terjadi setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy di California, tindakan yang membuat Beijing marah.

Kementerian Pertahanan di Taipei mengatakan tiga kapal perang China berlayar di perairan yang mengelilingi Taiwan. Sementara sebuah jet tempur dan helikopter anti-kapal selam juga melintasi zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau yang memerintah sendiri tersebut.

Baca Juga: Seteru Memanas, AS dan China Saling Kerahkan Kapal Induk ke Dekat Taiwan

Presiden Tsai kembali ke Taipei pada hari Jumat setelah mengunjungi kelompok sekutu diplomatik resmi Taiwan yang semakin menipis di Amerika Latin, dengan dua persinggahan di AS termasuk pertemuan dengan McCarthy dan anggota Parlemen Amerika lainnya.

"Kami membiarkan masyarakat internasional melihat bahwa Taiwan lebih bersatu saat menghadapi tekanan dan ancaman," kata Tsai kepada wartawan, menggambarkan perjalanannya sukses.

"Kami tidak akan pernah menyerah pada penindasan dan kami tidak akan berhenti berinteraksi dengan dunia karena halangan apa pun," ujarnya, seperti dikutip AFP.

Beberapa jam sebelum pertemuannya dengan McCarthy diCaliforniapada hari Rabu, China mengirim kapal induk Shandong melintasi perairan tenggara Taiwan menuju Pasifik barat.

Beijing mengatakan Jumat pagi bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China. Sebelumnya, Beijing berulang kali memperingatkan AS dan Taiwan terkait pertemuan Tsai-McCarthy.

"Kedaulatan dan integritas teritorial China tidak akan pernah terbagi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada konferensi pers reguler.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
Cegah Perceraian, Kemenag...
Cegah Perceraian, Kemenag Latih Penghulu dan Penyuluh Jadi Fasilitator Literasi Keuangan
32 Pati TNI Naik Pangkat,...
32 Pati TNI Naik Pangkat, Kristomei Sianturi Sandang Bintang Dua
Berita Terkini
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved