Lebanon Ajukan Protes ke Dewan Keamanan PBB atas Agresi Israel
loading...
A
A
A
BEIRUT - Lebanon akan mengajukan protes resmi kepada Dewan Keamanan PBB atas agresi Israel yang disengaja yang terjadi Jumat pagi (7/4/2023).
Langkah tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lebanon, menurut laporan Anadolu Agency.
Kemlu Lebanon mengatakan Israel telah melanggar kedaulatan Lebanon dengan membom daerah-daerah di Lebanon selatan.
"Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Abdallah Bou Habib menginstruksikan Utusan Tetap Lebanon untuk PBB di New York untuk mengajukan keluhan resmi kepada Dewan Keamanan PBB mengenai dampak pengeboman Israel dan agresi yang disengaja saat fajar hari ini (Jumat) di daerah di Lebanon selatan," ungkap pernyataan Kemlu Lebanon.
Lebanon menyebut agresi Israel sebagai "pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Lebanon dan pelanggaran mencolok terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 ... (yang) mengancam stabilitas yang dulu dinikmati oleh Lebanon selatan."
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 menyerukan penghentian penuh permusuhan dan penarikan Israel dari Lebanon selatan.
Jumat pagi, militer Israel melancarkan serangan udara di Lebanon beberapa jam setelah menyerang Jalur Gaza.
Israel mengaku menyerang sasaran milik kelompok perlawanan Palestina Hamas di Lebanon selatan.
Tentara Israel pada Kamis mengatakan setidaknya 30 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel.
Sejauh ini, belum ada klaim tanggung jawab langsung dari kelompok mana pun di Lebanon.
Perkembangan itu terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan secara paksa mengusir jemaah Palestina selama dua malam berturut-turut.
Pemukulan brutal, termasuk dengan popor senjata, dilakukan pasukan Israel terhadap ratusan Jemaah Muslim di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.
Langkah tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lebanon, menurut laporan Anadolu Agency.
Kemlu Lebanon mengatakan Israel telah melanggar kedaulatan Lebanon dengan membom daerah-daerah di Lebanon selatan.
"Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Abdallah Bou Habib menginstruksikan Utusan Tetap Lebanon untuk PBB di New York untuk mengajukan keluhan resmi kepada Dewan Keamanan PBB mengenai dampak pengeboman Israel dan agresi yang disengaja saat fajar hari ini (Jumat) di daerah di Lebanon selatan," ungkap pernyataan Kemlu Lebanon.
Lebanon menyebut agresi Israel sebagai "pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Lebanon dan pelanggaran mencolok terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 ... (yang) mengancam stabilitas yang dulu dinikmati oleh Lebanon selatan."
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 menyerukan penghentian penuh permusuhan dan penarikan Israel dari Lebanon selatan.
Jumat pagi, militer Israel melancarkan serangan udara di Lebanon beberapa jam setelah menyerang Jalur Gaza.
Israel mengaku menyerang sasaran milik kelompok perlawanan Palestina Hamas di Lebanon selatan.
Tentara Israel pada Kamis mengatakan setidaknya 30 roket ditembakkan dari Lebanon selatan ke Israel.
Sejauh ini, belum ada klaim tanggung jawab langsung dari kelompok mana pun di Lebanon.
Perkembangan itu terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan secara paksa mengusir jemaah Palestina selama dua malam berturut-turut.
Pemukulan brutal, termasuk dengan popor senjata, dilakukan pasukan Israel terhadap ratusan Jemaah Muslim di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.
(sya)