Uskup Metropolitan Pavel Khawatir Biara Ortodoks Timur Diserbu Tentara Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Uskup Metropolitan Pavel, wakil dari Kiev-Pechersk Lavra di ibu kota Ukraina, mengatakan pada Jumat (31/3/2023) bahwa dia khawatir terjadi serangan terhadap biara gua Ortodoks Timur paling cepat pada Jumat malam.
"Kami baru saja mengetahui rencana mereka ... untuk meluncurkan serangan pukul dan rebut di Lavra. Orang-orang kami telah mendengar orang-orang ini berbicara di telepon saat mereka merencanakan serangan itu," ujar dia dalam pidato melalui video.
Selusin penentang Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) kanonik telah berkumpul di luar Lavra di mana para biarawan yang setia kepada UOC bersembunyi selama dua hari.
Para biarawan menentang perintah pemerintah Ukraina untuk mengosongkan biara.
Cagar Budaya dan Sejarah Kiev-Pechersk Nasional Ukraina memberi para biarawan waktu hingga 29 Maret untuk meninggalkan biara gua yang luas itu setelah komisi antardepartemen Ukraina menuduh UOC melanggar ketentuan perjanjian tentang penggunaan properti negara.
Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko mengatakan para biarawan dapat tinggal jika mereka bergabung dengan Gereja Ortodoks skismatis Ukraina.
Keputusan pemerintah Ukraina itu diduga "distimulasi melalui kerja sama para spesialis dan petugas penegak hukum."
Sejak awal operasi militer khusus Rusia, otoritas Ukraina telah mengintensifkan tindakan keras mereka terhadap Gereja Ortodoks Ukraina dari Patriarkat Moskow.
Pada bulan Januari, pemerintah Ukraina mengajukan RUU kepada parlemen untuk melarang kegiatan organisasi keagamaan yang "berafiliasi dengan Rusia" di negara tersebut.
Lihat Juga: Gereja Saint Porphyrius, Ribuan Tahun Saksi Kedekatan Islam dan Kristen Hancur Dibom Israel
"Kami baru saja mengetahui rencana mereka ... untuk meluncurkan serangan pukul dan rebut di Lavra. Orang-orang kami telah mendengar orang-orang ini berbicara di telepon saat mereka merencanakan serangan itu," ujar dia dalam pidato melalui video.
Selusin penentang Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) kanonik telah berkumpul di luar Lavra di mana para biarawan yang setia kepada UOC bersembunyi selama dua hari.
Para biarawan menentang perintah pemerintah Ukraina untuk mengosongkan biara.
Cagar Budaya dan Sejarah Kiev-Pechersk Nasional Ukraina memberi para biarawan waktu hingga 29 Maret untuk meninggalkan biara gua yang luas itu setelah komisi antardepartemen Ukraina menuduh UOC melanggar ketentuan perjanjian tentang penggunaan properti negara.
Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko mengatakan para biarawan dapat tinggal jika mereka bergabung dengan Gereja Ortodoks skismatis Ukraina.
Keputusan pemerintah Ukraina itu diduga "distimulasi melalui kerja sama para spesialis dan petugas penegak hukum."
Sejak awal operasi militer khusus Rusia, otoritas Ukraina telah mengintensifkan tindakan keras mereka terhadap Gereja Ortodoks Ukraina dari Patriarkat Moskow.
Pada bulan Januari, pemerintah Ukraina mengajukan RUU kepada parlemen untuk melarang kegiatan organisasi keagamaan yang "berafiliasi dengan Rusia" di negara tersebut.
Lihat Juga: Gereja Saint Porphyrius, Ribuan Tahun Saksi Kedekatan Islam dan Kristen Hancur Dibom Israel
(sya)