Stoltenberg Prediksi Kapan Swedia Bisa Gabung NATO, Sebut Pemilu Turki

Sabtu, 01 April 2023 - 04:01 WIB
loading...
Stoltenberg Prediksi...
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Jalan Swedia menjadi anggota NATO bisa menjadi lebih jelas setelah pemilu mendatang di Turki. Pemilu itu disebut sebagai ancaman bagi kepemimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengungkap prediksi itu kepada Politico.

“Tujuan saya tetap bahwa setelah pemilu Turki, tetapi sebelum KTT Vilnius, kita juga dapat meratifikasi Swedia,” ujar kepala NATO dalam komentar yang diterbitkan outlet tersebut pada Kamis (30/3/2023), merujuk pada pertemuan tahunan para pemimpin aliansi di Lituania pada Juli.

Swedia melamar bergabung dengan NATO bersama tetangga Skandinavia Finlandia Mei lalu. Namun saat aplikasi Finlandia diratifikasi bulan ini oleh pemerintah Erdogan, tawaran Stockholm mendapat penolakan.

Baca juga: Rusia Anggap Penjaga Perdamaian NATO Target Sah jika Dikerahkan di Ukraina

Penundaan tersebut terkait dengan pertikaian yang sedang berlangsung terkait dukungan Swedia terhadap kelompok Kurdi yang oleh Turki ditetapkan sebagai organisasi teroris.

Tahun lalu, Swedia juga menangguhkan penjualan senjata ke Ankara menyusul peluncuran serangan Turki terhadap militan Kurdi di Suriah utara. Hongaria juga sejauh ini belum memilih meratifikasi keanggotaan NATO untuk Swedia.

Dengan jabatan Erdogan dianggap tergantung pada keseimbangan menjelang pemilu Mei, bagaimanapun, Stoltenberg menyebut ini dapat memberikan peluang menghapus hambatan utama di jalan aplikasi NATO untuk Stockholm.

Baca juga: Kuil Hindu di India Runtuh, Korban Tewas Bertambah Jadi 36 Orang

Stoltenberg memperingatkan, bagaimanapun, dia tidak dapat memberikan "jaminan" atas nama "parlemen nasional yang berdaulat."

Dia menambahkan ratifikasi Finlandia untuk bergabung dengan aliansi tersebut membuktikan “pintu NATO tetap terbuka.”

Jika keanggotaan Swedia di NATO disertifikasi, itu berarti sekitar 96% orang di Uni Eropa akan tinggal di negara NATO, dan bahkan ketika Stockholm tetap terperosok dalam proses aplikasi, Stoltenberg mengklarifikasi kepada Politico bahwa negara Nordik itu “sekarang duduk di meja NATO.”

Jajak pendapat di Turki menunjukkan kepemimpinan Erdogan berada dalam ancaman di tengah ketidakpuasan publik atas tanggapan Partai AK yang berkuasa terhadap gempa bumi Februari, yang menewaskan sekitar 45.000 orang.

Sebanyak 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal, dengan perkiraan 500.000 rumah baru sekarang dibutuhkan untuk menampung mereka, menurut perkiraan PBB.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 Dorong Eropa Kembangkan Jet Tempur Gen 6
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan
Bus ALS Terbalik 12...
Bus ALS Terbalik 12 Tewas, Kapolda Sumbar: Kita Siapkan Posko DVI
Prabowo: Dalam 5 Tahun...
Prabowo: Dalam 5 Tahun Harus Swasembada BBM, Tak Perlu Impor!
Berita Terkini
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved