Ukraina Protes saat Rusia Jadi Ketua Dewan Keamanan PBB

Jum'at, 31 Maret 2023 - 23:15 WIB
loading...
Ukraina Protes saat...
Duta Besar Ukraina di PBB Sergey Kislitsya. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmitry Kuleba menyerang kepresidenan Rusia yang akan datang di Dewan Keamanan PBB.

Menurut Kuleba, jika Rusia jadi presiden Dewan Keamanan PBB maka Moskow akan mengubah badan itu menjadi "dewan ketidakamanan."

Kepresidenan DK PBB bergilir setiap bulan antara 15 anggotanya, dengan Rusia dijadwalkan mengambil peran tersebut pada Sabtu, 1 April 2023, sesuai dengan urutan abjad.

“Kepresidenan Dewan Keamanan PBB Rusia pada 1 April adalah lelucon yang buruk,” tulis Kuleba di Twitter pada Kamis.



Dia juga menuduh Moskow mengobarkan “perang kolonial” melawan Ukraina.

Dia bersikeras Rusia, yang merupakan salah satu dari lima anggota tetap DK PBB bersama dengan Inggris, China, Prancis, dan Amerika Serikat (AS), telah “merebut kursinya” di dewan tersebut.

“Dunia tidak bisa menjadi tempat yang aman dengan Rusia di DK PBB,” ujar Kuleba, menyertai postingan dengan tagar “#BadRussianJoke” dan “#InsecurityCouncil.”

Pernyataan Kuleba digaungkan utusan Ukraina di PBB Sergey Kislitsya yang berpendapat, "Per 1 April, mereka membawa tingkat absurditas ke tingkat yang baru."

“Dengan Rusia mengambil alih kursi kepresidenan, Dewan Keamanan PBB akan dilumpuhkan dan tidak mampu menangani masalah tanggung jawab utama mereka, yaitu pencegahan konflik dan kemudian menangani konflik,” klaim dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Waspada! Saudi Peringatkan...
Waspada! Saudi Peringatkan Potensi Banjir termasuk di Makkah
Rekomendasi
Rampai Nusantara Kawal...
Rampai Nusantara Kawal Langkah Jokowi Tempuh Jalur Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu
Teofimo Lopez Nodai...
Teofimo Lopez Nodai Rekor Tak Terkalahkan Arnold Barboza, Pertahankan Sabuk WBO
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
Berita Terkini
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
1 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
1 jam yang lalu
Hamas Peringatkan Gaza...
Hamas Peringatkan Gaza dalam Fase Kelaparan Total, Israel Perluas Operasi Militer
2 jam yang lalu
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
10 jam yang lalu
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
11 jam yang lalu
Yaman Serang Pangkalan...
Yaman Serang Pangkalan Udara Israel dengan Rudal Hipersonik, Kebakaran Berkobar di Tamra
12 jam yang lalu
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved