Negara-negara yang Pernah Putus Hubungan Diplomatik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat beberapa negara yang pernah melakukan pemutusan hubungan diplomatik. Pemutusan hubungan diplomatik bisa terjadi karena kebijakan suatu negara yang bertentangan.
Pemutusan hubungan diplomatik biasanya menjadi opsi terakhir jika kedua negara yang menjalin hubungan mengalami puncak ketegangan atau permusuhan.
Namun kedua negara yang putus hubungan diplomatik sangat mungkin untuk rujuk atau menormalisasi hubungan.
Hubungan diplomatik Indonesia dan Portugal dibuka pertama kali pada 1950. Tetapi keduanya sepakat untuk memutuskan hubungan diplomatik pada 1965 dan 1975.
Pada 1999, Indonesia dan Portugal membuka kembali hubungan diplomatik.
Setelah pembukaan hubungan diplomatik ini, hubungan kedua negara semakin berkembang baik dengan memanfaatkan potensi serta peluang kerja sama. Hal tersebut direfleksikan dengan kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Portugal pada September 2014.
Arab Saudi dan Iran sepakat untuk menjalin kembali hubungan diplomatiknya, pada Jumat (10/3/2023). Perjanjian tersebut dicapai di Beijing dengan ditengahi China.
Setelah kesepakatan tercapai, media pemerintah Iran mengunggah gambar serta video Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkani dengan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban, serta Wang Yi, diplomat senior China.
“Setelah menerapkan keputusan tersebut, para menteri luar negeri kedua negara bertemu guna mempersiapkan pertukaran duta besar,” bunyi siaran televisi pemerintah Iran.
Dalam video tersebut, Wang menyampaikan selamat sepenuh hati atas kebijaksanaan kedua negara.
Pemutusan hubungan diplomatik biasanya menjadi opsi terakhir jika kedua negara yang menjalin hubungan mengalami puncak ketegangan atau permusuhan.
Namun kedua negara yang putus hubungan diplomatik sangat mungkin untuk rujuk atau menormalisasi hubungan.
Negara-negara yang Pernah Putus Hubungan Diplomatik
1. Indonesia-Portugal
Hubungan diplomatik Indonesia dan Portugal dibuka pertama kali pada 1950. Tetapi keduanya sepakat untuk memutuskan hubungan diplomatik pada 1965 dan 1975.
Pada 1999, Indonesia dan Portugal membuka kembali hubungan diplomatik.
Setelah pembukaan hubungan diplomatik ini, hubungan kedua negara semakin berkembang baik dengan memanfaatkan potensi serta peluang kerja sama. Hal tersebut direfleksikan dengan kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Portugal pada September 2014.
2. Arab Saudi-Iran
Arab Saudi dan Iran sepakat untuk menjalin kembali hubungan diplomatiknya, pada Jumat (10/3/2023). Perjanjian tersebut dicapai di Beijing dengan ditengahi China.
Setelah kesepakatan tercapai, media pemerintah Iran mengunggah gambar serta video Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkani dengan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban, serta Wang Yi, diplomat senior China.
“Setelah menerapkan keputusan tersebut, para menteri luar negeri kedua negara bertemu guna mempersiapkan pertukaran duta besar,” bunyi siaran televisi pemerintah Iran.
Dalam video tersebut, Wang menyampaikan selamat sepenuh hati atas kebijaksanaan kedua negara.