Kecelakaan Bus Jamaah Umrah, Kemlu: Tidak Ada Korban WNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kecelakaan bus yang mengangkut jamaah umrah di Arab Saudi. Hal itu diungkapkan Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha.
"Sesuai komunikasi antara KJRI Jeddah dengan pihak RS Ashir Central Hospital (RS rujukan korban kecelakaan), tidak ada WNI yang menjadi korban pada kecelakaan dimaksud," kata Judha dalam pesan singkat, Jakarta, Rabu (28/3/2023).
Diwartakan sebelumnya sebuah bus yang mengangkut jamaah umrah di Arab Saudi telah mengalami kecelakaan di wilayah Aqaba Shaar, Provinsi Ashir, pada Senin (27/3/2023), menewaskan 21 orang dan melukai lebih dari dua lusin orang lainnya.
Kabar tersebut dilaporkan media pemerintah Saudi.
“Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 4 sore di Aqabat Shaar di provinsi Asir,” ungkap laporan TV Al Ekhbariya.
Kecelakaan itu terjadi selama pekan pertama Ramadan ketika ada lonjakan ziarah umrah, dan hanya beberapa bulan sebelum jutaan Muslim diharapkan untuk melakukan ziarah haji tahunan.
Bus nahas itu berangkat dari Khamis Mushayt dan menuju ke wilayah Abha. Menurut laporan, bus mengalami masalah dengan rem yang menyebabkan tabrakan dengan penghalang di ujung jembatan, yang menyebabkannya terbalik dan terbakar.
"Menurut informasi awal yang kami terima, jumlah kematian dalam kecelakaan ini mencapai 21 orang, dan jumlah total luka-luka sekitar 29 orang," lapor saluran televisi tersebut.
Dikatakan para korban memiliki "kebangsaan yang berbeda", tetapi tidak menyebutkan asal negara mereka.
"Sesuai komunikasi antara KJRI Jeddah dengan pihak RS Ashir Central Hospital (RS rujukan korban kecelakaan), tidak ada WNI yang menjadi korban pada kecelakaan dimaksud," kata Judha dalam pesan singkat, Jakarta, Rabu (28/3/2023).
Diwartakan sebelumnya sebuah bus yang mengangkut jamaah umrah di Arab Saudi telah mengalami kecelakaan di wilayah Aqaba Shaar, Provinsi Ashir, pada Senin (27/3/2023), menewaskan 21 orang dan melukai lebih dari dua lusin orang lainnya.
Kabar tersebut dilaporkan media pemerintah Saudi.
“Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 4 sore di Aqabat Shaar di provinsi Asir,” ungkap laporan TV Al Ekhbariya.
Kecelakaan itu terjadi selama pekan pertama Ramadan ketika ada lonjakan ziarah umrah, dan hanya beberapa bulan sebelum jutaan Muslim diharapkan untuk melakukan ziarah haji tahunan.
Bus nahas itu berangkat dari Khamis Mushayt dan menuju ke wilayah Abha. Menurut laporan, bus mengalami masalah dengan rem yang menyebabkan tabrakan dengan penghalang di ujung jembatan, yang menyebabkannya terbalik dan terbakar.
"Menurut informasi awal yang kami terima, jumlah kematian dalam kecelakaan ini mencapai 21 orang, dan jumlah total luka-luka sekitar 29 orang," lapor saluran televisi tersebut.
Dikatakan para korban memiliki "kebangsaan yang berbeda", tetapi tidak menyebutkan asal negara mereka.
(ian)