Rusia: Azerbaijan Langgar Perjanjian Gencatan Senjata dengan Armenia

Minggu, 26 Maret 2023 - 21:30 WIB
loading...
Rusia: Azerbaijan Langgar Perjanjian Gencatan Senjata dengan Armenia
Rusia: Azerbaijan Langgar Perjanjian Gencatan Senjata dengan Armenia. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Rusia menuduh Azerbaijan melanggar gencatan senjata yang ditengahi Moskow, yang mengakhiri perang 2020 dengan Armenia. Rusia menuduh Azerbaijan membiarkan pasukannya melintasi garis demarkasi.

"Pada 25 Maret, satu unit Angkatan Bersenjata Azerbaijan melintasi garis kontak di distrik Shusha, yang melanggar perjanjian 9 November 2020,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (25/3/2023).



Dilaporkan pula, pasukan penjaga perdamaian Rusia mengambil langkah-langkah yang ditujukan untuk mencegah eskalasi dan saling provokasi.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan telah mengambil kendali atas beberapa jalan tambahan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri dari mayoritas Armenia yang telah berperang dua kali dengan musuh bebuyutan Armenia.

Kementerian tersebut juga menyatakan, langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dilaksanakan oleh unit-unit Angkatan Darat Azerbaijan untuk mencegah penggunaan jalan tanah di utara Lachin untuk pasokan senjata dari Armenia.



Satu-satunya jalan yang menghubungkan Karabakh ke Armenia, koridor Lachin, telah berbulan-bulan berada di bawah blokade Azerbaijan, yang menurut Yerevan telah menyebabkan krisis kemanusiaan di daerah kantong tersebut.

Baku tembak sesekali terjadi di sepanjang perbatasan Armenia-Azerbaijan dan di Karabakh sejak gencatan senjata yang dimediasi Rusia mengakhiri pertempuran enam minggu pada musim gugur 2020.

Pekan lalu, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan memperingatkan terhadap "risiko eskalasi yang sangat tinggi" di Karabakh. Armenia juga menuduh penjaga perdamaian Rusia gagal melindungi etnis Armenia yang tinggal di wilayah bergolak.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)