Serangan Balas Dendam AS Tewaskan 11 Orang di Suriah

Sabtu, 25 Maret 2023 - 10:00 WIB
loading...
Serangan Balas Dendam AS Tewaskan 11 Orang di Suriah
Serangan udara AS di Suriah menewaskan 11 milisi pro-Iran. Itu sebagai pembalasan setelah seorang kontraktor AS tewas diserang drone di Suriah timur laut. Foto/REUTERS/Hamad I Mohammed
A A A
DAMASKUS - Rentetan serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok-kelompok pro-Iran di Suriah timur laut pada Jumat telah menewaskan 11 orang.

Itu merupakan serangan balas dendam setelah serangan drone dari kelompok pro-Iran menewaskan seorang kontraktor Amerika Serikat (AS) di pangkalan koalisi di Hassakeh pada Kamis lalu. Serangan drone itu juga menyebabkan seorang kontraktor lain dan lima tentara Amerika terluka.

Meskipun pasukan Amerika yang ditempatkan di Suriah telah menjadi sasaran serangan drone sebelumnya, jatuhnya korban jiwa jarang terjadi.



Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia—kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris—seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (25/3/2023), melaporkan bahwa serangan balasan Amerika menewaskan 11 milisi pro-Iran.

Intelijen AS menilai drone yang menyerang itu pangkalan koalisi di Hassakeh berasal dari Iran.

Kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan AS kemudian menargetkan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, menambahkan bahwa dia mengizinkan serangan balasan atas arahan Presiden AS Joe Biden.

"Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Biden, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami dan akan selalu menanggapi pada waktu dan tempat yang kami pilih," kata menteri pertahanan Amerika tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Tidak ada kelompok yang akan menyerang pasukan kita dengan impunitas.”

Menurut Observatorium, awalnya enam milisi pro-Iran tewas dalam serangan udara AS di kota timur Deir Ez-zor.

Tak berselang lama, dua milisi lainnya tewas dalam serangan AS di sebuah pos dekat kota Mayadeen dan serangan lain menewaskan tiga orang di sebuah pos militer dekat kota Boukamal di sepanjang perbatasan Suriah dengan Irak.

Setelah serangan udara AS, saluran televisi Lebanon, Al Mayadeen, yang pro-Iran melaporkan bahwa pangkalan AS di ladang minyak Al-Omar di timur laut Suriah telah menjadi sasaran serangan rudal.

Tetapi juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan tidak ada personel Amerika yang terluka dalam serangan hari Jumat.

“Tidak jarang ketika kami melakukan serangan balasan seperti ini bagi mereka untuk membalas dengan tembakan roket yang tidak efektif, dan ini sebagian besar, sama sekali tidak efektif,” kata Kirby kepada MSNBC.

"Tidak ada yang terluka, tidak ada korban AS sama sekali."

Sementara itu, media pemerintah Iran; Press TV, melaporkan tidak ada orang Iran yang terbunuh dalam serangan AS. Laporan itu, yang mengutip sumber-sumber lokal, menyangkal bahwa target serangan AS adalah pos militer yang berpihak pada Iran, tetapi pusat pembangunan pedesaan dan fasilitas biji-bijian di dekat bandara militer,

“Sumber militer di Suriah mengatakan kepada Press TV bahwa kelompok perlawanan berhak untuk menanggapi serangan Amerika dan akan mengambil tindakan timbal balik,” tulis media pemerintah Iran tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)