Lawan Corona di Saudi, Publik dan Swasta Sumbang Hampir Rp4 Triliun
loading...
A
A
A
JEDDAH - Publik dan perusahaan swasta di Arab Saudi menyumbang hampir SR1 miliar atau hampir Rp4,1 triliun dalam bentuk uang tunai dan barang untuk membantu memerangi pandemi coronavirus disease-19 atau COVID-19.
Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan besarnya sumbangan perorangan dan perusahaan swasta tersebut pada hari Senin. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua kontributor untuk dana penanggulangan wabah virus corona.
"Sektor energi di bawah kepemimpinan Kementerian Energi telah berkontribusi dengan lebih dari SR500 juta, bank-bank Saudi telah berkontribusi dengan hampir SR160 juta dan banyak perusahaan telah berkontribusi besar untuk ini," kata Al-Rabiah.
Dia mencatat bahwa lebih banyak kasus COVID-19 telah dilaporkan karena kondisi tenaga kerja yang buruk dan menyerukan kepada perusahaan dan badan pengawas untuk menerapkan tindakan pencegahan tertinggi.
Al-Rabiah menambahkan bahwa kepadatan di distrik dan lingkungan yang tidak mematuhi instruksi tentang social distancing juga berkontribusi pada peningkatan jumlah kasus infeksi virus.
"Kami menyerukan kepada semua penduduk, dan penghuni lingkungan ini, untuk berkomitmen untuk tinggal di rumah mereka dan menerapkan tindakan pencegahan tertinggi untuk memastikan keselamatan mereka dan keselamatan keluarga mereka dan orang-orang terkasih," kata Al-Rabiah.
Berbicara selama konferensi pers harian tentang COVID-19, juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly memperingatkan bahwa tingkat infeksi akan terus meningkat jika orang-orang gagal mengikuti pedoman keselamatan.
“Dipastikan bahwa wilayah ini perlu sangat hati-hati, tetapi ini tidak berarti distrik lain kebal terhadap penyakit ini. Kita semua bertanggung jawab, dan tindakan yang diperlukan diambil di tempat yang paling rentan," ujarnya, seperti dikutip Arab News, Selasa (14/4/2020).
Sebanyak 472 kasus baru COVID-19 dilaporkan otoritas kesehatan Arab Saudi pada hari Senin, yang berarti 4.934 orang di negara itu kini telah tertular penyakit tersebut. Angka ini hampir dua kali lipat dari jumlah total kasus pada 6 April; 2.605. Ada 4.064 kasus aktif, 59 di antaranya kritis.
Al-Aly mengumumkan 44 pasien yang baru disembuhkan, sehingga jumlah total pasien sembuh menjadi 805 orang. Ada enam kematian baru yang telah dilaporkan, sehingga menambah jumlah kematian menjadi 65 orang.
Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan besarnya sumbangan perorangan dan perusahaan swasta tersebut pada hari Senin. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua kontributor untuk dana penanggulangan wabah virus corona.
"Sektor energi di bawah kepemimpinan Kementerian Energi telah berkontribusi dengan lebih dari SR500 juta, bank-bank Saudi telah berkontribusi dengan hampir SR160 juta dan banyak perusahaan telah berkontribusi besar untuk ini," kata Al-Rabiah.
Dia mencatat bahwa lebih banyak kasus COVID-19 telah dilaporkan karena kondisi tenaga kerja yang buruk dan menyerukan kepada perusahaan dan badan pengawas untuk menerapkan tindakan pencegahan tertinggi.
Al-Rabiah menambahkan bahwa kepadatan di distrik dan lingkungan yang tidak mematuhi instruksi tentang social distancing juga berkontribusi pada peningkatan jumlah kasus infeksi virus.
"Kami menyerukan kepada semua penduduk, dan penghuni lingkungan ini, untuk berkomitmen untuk tinggal di rumah mereka dan menerapkan tindakan pencegahan tertinggi untuk memastikan keselamatan mereka dan keselamatan keluarga mereka dan orang-orang terkasih," kata Al-Rabiah.
Berbicara selama konferensi pers harian tentang COVID-19, juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly memperingatkan bahwa tingkat infeksi akan terus meningkat jika orang-orang gagal mengikuti pedoman keselamatan.
“Dipastikan bahwa wilayah ini perlu sangat hati-hati, tetapi ini tidak berarti distrik lain kebal terhadap penyakit ini. Kita semua bertanggung jawab, dan tindakan yang diperlukan diambil di tempat yang paling rentan," ujarnya, seperti dikutip Arab News, Selasa (14/4/2020).
Sebanyak 472 kasus baru COVID-19 dilaporkan otoritas kesehatan Arab Saudi pada hari Senin, yang berarti 4.934 orang di negara itu kini telah tertular penyakit tersebut. Angka ini hampir dua kali lipat dari jumlah total kasus pada 6 April; 2.605. Ada 4.064 kasus aktif, 59 di antaranya kritis.
Al-Aly mengumumkan 44 pasien yang baru disembuhkan, sehingga jumlah total pasien sembuh menjadi 805 orang. Ada enam kematian baru yang telah dilaporkan, sehingga menambah jumlah kematian menjadi 65 orang.
(min)