Di Tengah Konflik, Rusia dan Ukraina Perpanjang Kesepakatan Ekspor Gandum

Minggu, 19 Maret 2023 - 08:07 WIB
loading...
Di Tengah Konflik, Rusia...
Rusia dan Ukraina perpanjang kesepakatan ekspor gandum di tengah konflik. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor jutaan ton gandum melalui Laut Hitam telah diperpanjang meski konflik dengan Rusia masih berlangsung.

Meski begitu tidak jelas berapa lama kesepakatan itu akan berlangsung. Ukraina mendorong selama 120 hari, sedangkan Rusia meminta selama 60 hari. Rusia telah memperingatkan bahwa tidak akan membiarkan kesepakatan itu berlangsung lebih lama kecuali sanksi terhadap Moskow dilunakkan.

PBB dan Turki membantu menengahi perjanjian ekspor pada Juli tahun lalu menyusul kekhawatiran akan krisis pangan global.

Ukraina adalah salah satu produsen gandum utama dunia, tetapi aksesnya ke pelabuhan di Laut Hitam diblokir oleh kapal perang Rusia setelah invasi pada Februari tahun lalu.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Beri Pelatihan Militer pada Anak-anak di Crimea

Negara-negara yang menderita kerawanan pangan, seperti Yaman, sangat bergantung pada pasokan ini.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan kesepakatan untuk memperpanjang kesepakatan pada hari Sabtu.

"Kesepakatan ini sangat penting untuk pasokan pangan global. Saya berterima kasih kepada Rusia dan Ukraina, yang tidak menyia-nyiakan upaya mereka untuk perpanjangan baru, serta Sekjen PBB," katanya seperti dikutip dari BBC, Minggu (19/3/2023).

Tetapi baik Erdogan maupun PBB tidak mengklarifikasi berapa lama itu akan berlangsung. Ukraina menginginkannya diperpanjang selama 120 hari, tetapi Rusia mengatakan hanya bersedia memperbarui pakta tersebut selama 60 hari lagi.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, pada hari Jumat mengatakan bahwa Uni Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) memiliki waktu dua bulan untuk menghapus sanksi apa pun yang menargetkan sektor pertanian Rusia jika mereka ingin kesepakatan dilanjutkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Jalan Tol Kunciran-Serpong...
Jalan Tol Kunciran-Serpong Tingkatkan Kualitas dan Estetika
Kejagung Tetapkan 3...
Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Satelit di Kemhan
Hasil Lengkap Taipei...
Hasil Lengkap Taipei Open 2025: Trias/Rachel dan Rahmat/Yeremia Tembus 16 Besar
Berita Terkini
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved