DPP PII Desak Pemerintah Minta Tanggung Jawab China Atas Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
Apalagi, juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning Mao menyebut negaranya menjadi korban fitnah politisasi virus Amerika Serikat.
Beijing juga berdalih telah berbagi data dan hasil penelitian pada pelacakan virus, serta membuat kontribusi-kontribusi penting kepada penelitian pelacakan virus global, khususnya di laboratorium di wilayah Wuhan.
Wuhan adalah rumah bagi berbagai laboratorium, banyak di antaranya dibangun atau diperluas sebagai hasil dari pengalaman traumatis China dengan sindrom pernapasan akut awal yang parah, atau SARS, yang dimulai pada tahun 2002.
“Kami minta Beijing Gentlement-lah, akui dan berani bertanggung jawab atas seluruh tragedi kemanusiaan akibat Virus Corona yang bocor dari salah satu laboratorium China di Wuhan,” pungkas Furqan Raka.
Sebelumnya Direktur FBI, Christopher Wray, mengungkapkan sebetulnya sudah lama pihaknya menduga asal-usul virus mematikan tersebut, berasal dari laboratorium milik Beijing yang berada di Wuhan, Cina.
Pernyataan FBI atas keterlibatan China saat awal mula pandemi yang meluluh lantakkan seluruh sendi kehidupan sosial ekonomi dunia ini, sebetulnya telah disampaikan pihaknya beberapa hari setelah Departemen Energi (DoE) Amerika Serikat merilis laporan yang memastikan terjadi kebocoran di sebuah laboratorium China, yang menjadi penyebab munculnya COVID-19.
“FBI sudah cukup lama menilai bahwa asal-usul pandemi kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium di Wuhan,” kata Christopher Wray pada Kamis (16/3/2023).
Wuhan, lanjut Christoper Wray, diketahui sebagai daerah yang menjadi sumber petaka Covid-19 hingga akhirnya menjadi pandemi mematikan di hampir seluruh dunia.
Wray menyebutkan, selama ini pemerintah Cina telah melakukan upaya untuk menghambat kerja FBI dan lembaga internasional lainnya dalam mencari awal mula Covid-19.
Beijing juga berdalih telah berbagi data dan hasil penelitian pada pelacakan virus, serta membuat kontribusi-kontribusi penting kepada penelitian pelacakan virus global, khususnya di laboratorium di wilayah Wuhan.
Wuhan adalah rumah bagi berbagai laboratorium, banyak di antaranya dibangun atau diperluas sebagai hasil dari pengalaman traumatis China dengan sindrom pernapasan akut awal yang parah, atau SARS, yang dimulai pada tahun 2002.
“Kami minta Beijing Gentlement-lah, akui dan berani bertanggung jawab atas seluruh tragedi kemanusiaan akibat Virus Corona yang bocor dari salah satu laboratorium China di Wuhan,” pungkas Furqan Raka.
Sebelumnya Direktur FBI, Christopher Wray, mengungkapkan sebetulnya sudah lama pihaknya menduga asal-usul virus mematikan tersebut, berasal dari laboratorium milik Beijing yang berada di Wuhan, Cina.
Pernyataan FBI atas keterlibatan China saat awal mula pandemi yang meluluh lantakkan seluruh sendi kehidupan sosial ekonomi dunia ini, sebetulnya telah disampaikan pihaknya beberapa hari setelah Departemen Energi (DoE) Amerika Serikat merilis laporan yang memastikan terjadi kebocoran di sebuah laboratorium China, yang menjadi penyebab munculnya COVID-19.
“FBI sudah cukup lama menilai bahwa asal-usul pandemi kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium di Wuhan,” kata Christopher Wray pada Kamis (16/3/2023).
Wuhan, lanjut Christoper Wray, diketahui sebagai daerah yang menjadi sumber petaka Covid-19 hingga akhirnya menjadi pandemi mematikan di hampir seluruh dunia.
Wray menyebutkan, selama ini pemerintah Cina telah melakukan upaya untuk menghambat kerja FBI dan lembaga internasional lainnya dalam mencari awal mula Covid-19.